SEPAKU – Di balik hijaunya hutan Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tersembunyi sebuah destinasi alam yang makin populer: Goa Tapak Raja. Lokasinya tak jauh dari Ibu Kota Nusantara (IKN), hanya sekitar satu jam perjalanan dari Titik Nol.
Goa ini bukan sekadar tempat wisata biasa. Masyarakat sekitar percaya, dulunya tempat ini jadi lokasi pertapaan di masa kerajaan. Kini, bentuk bebatuan yang unik dan suasana alamnya yang masih asri jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
“Goa Tapak Raja makin sering dikunjungi, apalagi sejak pembangunan IKN dimulai. Banyak orang penasaran dengan wisata alam di sekitar sini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief.
Dia menjelaskan, Pemkab PPU tak ingin hanya mengandalkan satu atau dua tempat wisata saja. Semua destinasi yang ada, seperti Goa Tapak Raja, hutan mangrove, hingga Pantai Nipah-Nipah akan dikembangkan bersama-sama.
“Kami ingin semua destinasi ikut tumbuh. Masing-masing punya cerita dan keindahan tersendiri yang bisa dinikmati wisatawan,” jelas Andi.
Tak hanya warga lokal, beberapa turis dari luar negeri juga mulai datang ke Goa Tapak Raja. Jumlah pengunjung pun meningkat dari tahun ke tahun.
Andi menambahkan, ke depan pemerintah daerah akan memperkuat promosi dan memperbaiki sarana penunjang wisata agar pengunjung makin nyaman dan betah berlama-lama.
“Harapannya, pariwisata di PPU bisa ikut menggerakkan ekonomi warga, apalagi lokasinya sangat strategis di sekitar IKN,” tutupnya. (adv)