PENAJAM — Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) didorong untuk lebih aktif membangun gerakan budaya di daerah.
Ketua Umum DKD Kalimantan Timur, Syafril Teha Noer menegaskan, pentingnya kerja sama antara DKD dan sejumlah perangkat daerah agar pengembangan seni dan budaya berjalan lebih terarah.
Menurut Syafril, DKD perlu membuat rencana induk kegiatan yang jelas dan terintegrasi dengan program-program di Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, dan instansi lainnya. Dengan begitu, kegiatan seni dan budaya di Penajam bisa menjadi agenda tahunan, bukan hanya sesekali.
“Kawan-kawan DKD harus susun program yang berkelanjutan dan bersinergi dengan SKPD. Kita ingin gerakan budaya ini menjadi kuat dan konsisten,” kata Syafril Jumat (25/4/2025).
Ia juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam menggerakkan seni dan budaya daerah. Kreativitas mereka, menurutnya, perlu difasilitasi agar energi positif bisa tersalurkan melalui kegiatan yang membangun.
Saat ini, Pemkab PPU sedang menyiapkan peta jalan pembangunan pariwisata dan budaya.
Syafril mendorong pelaku seni, khususnya yang tergabung di DKD, untuk turut memberikan masukan dalam penyusunannya.
Terkait pembangunan jangka panjang, Syafril berharap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten (RPJPK) PPU dapat segera diselesaikan. Proses konsultasi ke Pemerintah Provinsi Kaltim saat ini masih berlangsung.
Lebih jauh, Syafril mengingatkan posisi strategis Penajam sebagai pintu masuk menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, ia berharap infrastruktur dan pembangunan sosial masyarakat di PPU mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Kalau mau ke IKN, lewatnya Penajam. Jadi perlu juga dipastikan jalur-jalur strategis di sini dibenahi,” tutupnya.