Pantai Tanjung Jumlai Jadi Contoh Wisata yang Melibatkan UMKM Tanpa Syarat

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus mendorong pertumbuhan pelaku UMKM lokal, terutama di kawasan wisata.

Salah satu contohnya terlihat di Pantai Tanjung Jumlai, di mana aktivitas wisata membawa dampak langsung terhadap perekonomian warga sekitar.

Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief melalui Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran, Juzlizar Rakhman menyampaikan, pemerintah daerah tidak menarik pajak dari para pedagang di lokasi tersebut.

Namun, hanya ada iuran kecil yang digunakan untuk keperluan kebersihan lingkungan, dan pengelolaannya berada di tangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) atau pihak kelurahan setempat.

“Mereka berdagang di atas lahan milik masyarakat dan menggunakan peralatan sendiri. Jadi keuntungan langsung masuk ke warga, tanpa dikenai retribusi,” jelas Juzlizar belum lama ini.

Dia menyebut, meskipun belum berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun manfaat ekonominya sangat terasa bagi warga yang berjualan di lokasi wisata.

Disbudpar PPU juga tengah menyusun model pengelolaan wisata yang tidak hanya mengarah pada pemasukan daerah, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami ingin keseimbangan. Pariwisata bukan hanya soal pemasukan, tapi juga bagaimana masyarakat bisa ikut merasakan dampaknya secara langsung,” tambahnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *