PENAJAM – Festival Penajam Paser Utara (PPU) sukses digelar, festival itu memperkenalkan potensi budaya serta ekonomi kreatif lokal. Kegiatan yang berlangsung meriah itu berhasil menyatukan elemen seni, budaya, kuliner, dan UMKM dalam satu panggung besar kebanggaan daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menyampaikan, festival ini bukan sekadar acara seremonial tahunan, tetapi menjadi langkah konkret untuk menunjukkan kekayaan dan keragaman Kabupaten PPU kepada masyarakat luas, termasuk sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi cara kami untuk menampilkan identitas PPU ke tingkat yang lebih tinggi. Baik melalui seni, kuliner, hingga produk UMKM yang memiliki daya saing,” ujar Andi, usai penutupan festival.
Ia menambahkan, selama festival berlangsung, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Masyarakat tumpah ruah mengikuti berbagai agenda mulai dari parade budaya, pertunjukan seni tradisional, hingga senam massal dan lomba-lomba kreatif.
Andi Israwati juga menyoroti pentingnya peran pelaku UMKM dalam mendukung kesuksesan acara ini.
“Lewat festival ini, produk lokal PPU tidak hanya dipajang, tapi juga dibeli dan diapresiasi oleh masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa potensi ekonomi kreatif kita sangat besar,” jelasnya.
Yang tak kalah penting, festival ini juga menonjolkan kebudayaan asli suku Paser, seperti seni tari dan simbol-simbol adat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi.
“Ke depan, kami ingin festival ini menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh masyarakat PPU, tapi juga oleh wisatawan dari luar daerah. Kami ingin PPU semakin dikenal, tak hanya karena dekat dengan IKN, tapi karena kekayaan budayanya,” tutupnya.