PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Perumda Danum Taka, perusahaan daerah yang mengelola air minum di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih hingga 34%. Target ini setara dengan 8.600 sambungan rumah baru dan merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang layak.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Danum Taka, Abdul Rasyid, target yang dicanangkan oleh Bupati PPU ini merupakan tantangan besar, mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas.
“Target Pak Bupati itu 8.600 sambungan rumah. Ini setara dengan 34% dari cakupan layanan eksisting yang sekarang ada di angka 22%,” jelas Abdul Rasyid, Kamis (11/9/2025/).
Untuk mencapai target ini, Perumda Danum Taka akan memberdayakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pemotongan anggaran, termasuk Dana Bagi Hasil (DBH), yang mempengaruhi kemampuan PDAM untuk memperluas jaringannya secara mandiri.
“Kita akan berdayakan kekuatan di tingkat desa. Kita maunya sharing anggaran,” kata Rasyid.
Rasyid menambahkan bahwa dari 21 Pamsimas yang ada di PPU, hanya satu yang saat ini sudah beroperasi secara mandiri dan mengelola keuangannya dengan baik, yaitu Pamsimas di Desa Telemow.
“Di Telemow, Pamsimasnya sudah dikelola oleh Bumdes atau desa, dan mereka sudah memungut uang dari masyarakat. Masyarakat bersedia membayar dengan jumlah besar, sekitar Rp13.500 hingga Rp16.500 per kubik,” ungkapnya.
Keberhasilan Pamsimas Telemow menjadi contoh bagi Pamsimas lain yang masih belum optimal. Rasyid berharap Pamsimas lainnya juga bisa mengikuti jejak ini, terutama untuk menghindari masalah kualitas air.
“Pamsimas-pamsimas lain seharusnya juga bisa. Daripada mengelola air tanpa pengolahan, karena di sekeliling Pamsimas itu jarak 2 meter sudah kuning semua akibat kandungan zat besi (Fe) yang tinggi,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, air dari Pamsimas harus diolah terlebih dahulu agar kandungan zat besi tidak berbahaya bagi tubuh. Perumda Danum Taka akan fokus pada pendampingan dan bimbingan teknis untuk pengelola Pamsimas di desa.
“Tugas PDAM hanya mendampingi untuk SDM dan pengelolaan,” tegas Rasyid.
Perumda Danum Taka akan mengadakan pertemuan pada 15 September untuk membagi tugas dan menyepakati langkah-langkah selanjutnya. Pertemuan ini akan mengundang 21 lurah dan kepala desa yang memiliki Pamsimas.
Selain Telemow, beberapa Pamsimas lain juga menunjukkan potensi, seperti di Desa Semoi Dua dan Babulu Laut.
“Babulu Laut juga aktif, tapi hampir roboh,” kata Rasyid, menunjukkan perlunya perbaikan infrastruktur.
Keputusan untuk menyerahkan pengelolaan Pamsimas sepenuhnya kepada desa merupakan langkah strategis.
“Kami kembalikan ke masing-masing desa. Ada yang mau menyerahkan ke Bumdes, ada yang mau menyerahkan ke koperasi,” jelas Rasyid, menegaskan bahwa pilihan diserahkan kepada pemerintah desa. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan Pamsimas bisa lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan, serta mendukung pencapaian target 8.600 sambungan rumah baru di PPU.(Adv)
Penulis: Ayu