PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menargetkan prestasi di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sejak program ini diluncurkan, peserta dari PPU selalu berhasil melaju hingga tingkat nasional.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Diksas) Disdikpora PPU, Ismail, mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah.
“Alhamdulillah PPU setiap tahun lolos ke nasional. Jadi bukan sekadar lomba lagi, melainkan festival yang mempertemukan daerah-daerah se-Indonesia,” jelasnya, Selasa (16/9/2025).
Ia menjelaskan, di tingkat provinsi, perlombaan masih bersifat kompetisi antarbahasa daerah. Setiap kabupaten atau kota yang memiliki bahasa sama akan saling beradu.
“Bahasa Paser dipertandingkan antara Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser. Jadi saingan kita ya dari Tanah Grogot. Selain itu ada juga bahasa Kutai dan Dayak,” terang Ismail.
FTBI sendiri merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang digagas melalui Merdeka Belajar Episode 17.
Tujuannya untuk menghidupkan kembali bahasa daerah dengan melibatkan generasi muda sebagai penutur aktif.
Ragam lomba yang ditampilkan mulai dari mendongeng, berpidato, membaca sajak, hingga menulis cerita pendek dalam bahasa daerah.
“Ini cara yang efektif untuk menjadikan siswa sebagai pelestari bahasa ibu. Kita di PPU bersyukur anak-anak punya semangat, sehingga setiap tahun bisa membuktikan kualitasnya di panggung nasional,” tambah Ismail.
Dengan konsistensi tersebut, PPU berharap generasi muda tidak hanya berkompetisi, tetapi juga semakin bangga menggunakan bahasa Paser dalam kehidupan sehari-hari.(Adv)