Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

PPU Peroleh Bantuan Rp45 Miliar dari Pemerintah Pusat untuk Renovasi Sekolah Terdampak IKN - Beritakaltimterkini.com

PPU Peroleh Bantuan Rp45 Miliar dari Pemerintah Pusat untuk Renovasi Sekolah Terdampak IKN

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil mendapatkan dana tambahan yang signifikan dari Pemerintah Pusat. Bantuan senilai Rp45 miliar ini secara khusus dialokasikan untuk program rehabilitasi dan renovasi sekolah di wilayah PPU, yang diprioritaskan karena posisinya sebagai daerah terdampak langsung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskan bahwa perolehan dana ini merupakan hasil efisiensi anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Hasil Pak Abdul Muhti, Pak Menteri Pendidikan, melakukan efisiensi untuk renovasi sekolah karena harga banding di sekolah Jawa lebih murah, tuh. Kemudian harga perbandingan murah itu disubsidikan kemarin, salah satunya ke PPU,” jelas Bupati, Selasa (16/9/2025).

Keputusan ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat melihat kebutuhan mendesak di PPU untuk peningkatan infrastruktur pendidikan di tengah laju pembangunan IKN.

Bupati Mudyat Noor menegaskan bahwa dana sebesar Rp45 miliar ini tidak akan disebar merata ke seluruh sekolah di PPU. Sebaliknya, alokasi dana akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang terpilih berdasarkan kriteria dan kebutuhan mendesak.

“Tidak seluruh Kabupaten PPU. Jadi hanya beberapa sekolah yang terpilih saja,” tambahnya.

Saat ini, sudah ada sekitar 27 hingga 28 sekolah yang masuk dalam daftar penerima bantuan. Para kepala sekolah dari institusi terpilih ini bahkan tengah menjalani proses asistensi di Jakarta.

“Sekarang kan kepala sekolah lagi asistensi di Jakarta, ada beberapa di antaranya yang 27 tambahan revitalisasi sekolah,” ungkapnya.

Proses asistensi ini penting untuk memastikan perencanaan dan penggunaan dana berjalan efektif, tepat sasaran, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Program ini tidak hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga revitalisasi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan kondusif.

Bantuan untuk PPU ini tidak terlepas dari statusnya sebagai wilayah yang menjadi pusat pembangunan IKN. Mudyat mengakui bahwa ia dan jajarannya mengambil langkah cepat untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada pemerintah pusat.

“Karena kemarin itu kita juga buru-buru menghadap Pak Menteri, kemudian meminta, ‘Pak, kita ini wilayah terdampak IKN, mohon perhatiannya.’ Sama beliau dikasih perhatian luar biasa,” kenang M. Noor.

Permintaan tersebut direspons positif oleh pemerintah pusat, yang menganggap bahwa investasi pada pendidikan di PPU adalah langkah strategis untuk menopang kebutuhan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa depan. Perhatian luar biasa ini diwujudkan dengan alokasi dana yang masif, yang diharapkan bisa menjadi pendorong kemajuan pendidikan di PPU, sekaligus menjadi bagian dari persiapan jangka panjang menuju era IKN Nusantara.

Dengan perolehan dana ini, Pemkab PPU berharap dapat mempercepat peningkatan fasilitas sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan optimal, dan generasi muda PPU bisa tumbuh menjadi SDM yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(Adv)

 

Penulis: Ayu




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *