PENAJAM – Kondisi cuaca yang tidak menentu di akhir tahun menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menanggapi keluhan masyarakat terkait kenyamanan saat mengantre tiket di Pelabuhan Ferry Penajam, pemerintah daerah bergerak cepat untuk menyiapkan fasilitas tambahan.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyampaikan hal tersebut saat meninjau kondisi arus mudik dan balik di pelabuhan pada Kamis (25/12/2025). Ia mengaku menerima langsung masukan dari warga yang merasa kesulitan saat harus membeli tiket di tengah guyuran hujan.
”Tadi ada masukan dari masyarakat, terutama soal antrean di loket pembayaran tiket penyeberangan kapal ferry. Karena cuaca sedang tidak mendukung, kadang gerimis dan hujan, warga mengusulkan agar ada peneduh di sekitar loket,” ujar Mudyat Noor (25/12/25).
Selama ini, para pengguna jasa penyeberangan kerap terkena air hujan saat harus turun atau mengantre di loket yang terbuka. Menanggapi hal tersebut, Bupati menginstruksikan jajaran terkait untuk segera menyiapkan tenda darurat guna melindungi warga dari panas maupun hujan.
”Nanti kita akan siapkan tenda di sana. Saya sudah instruksikan untuk berkoordinasi dengan teman-teman di BPBD dan Dishub guna menyiapkan fasilitas itu. Tujuannya supaya masyarakat tidak kehujanan lagi saat membeli tiket penyeberangan,” tegasnya.
Mudyat menambahkan, kenyamanan fasilitas publik di Pelabuhan Ferry Penajam harus menjadi prioritas, apalagi di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di mana lonjakan penumpang cukup terlihat.
Meskipun cuaca kurang bersahabat, terpantau kondisi penumpang di Pelabuhan Penajam hari ini tetap berjalan normal dan tertib.
Langkah penyediaan tenda ini diharapkan dapat memperlancar proses pelayanan sehingga masyarakat tetap nyaman meskipun terjadi antrean di bawah cuaca hujan.
”Secara keseluruhan kondisi penumpang naik ya, tapi tetap kondusif. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik agar perjalanan warga yang ingin menyeberang tetap aman dan nyaman,” pungkasnya. (adv)
