PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyoroti tingginya angka stunting di wilayah pesisir, meskipun daerah tersebut memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Menurutnya, permasalahan ini lebih banyak dipicu oleh rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konsumsi gizi seimbang.
“Bukan soal tidak adanya sumber pangan bergizi, tapi lebih kepada kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama ibu-ibu, tentang bagaimana menyusun pola makan sehat untuk anak,” kata Sujiati.
Ia juga menduga pola pengasuhan yang dinilai kurang mendukung pertumbuhan anak. Menurutnya, kebiasaan membiarkan anak lebih banyak bermain gadget ketimbang mendorong mereka untuk makan makanan bergizi turut memperburuk kondisi.
“Stunting terjadi bukan hanya karena kurang makan, tapi juga karena tidak terbiasa makan makanan yang seimbang. Ini berkaitan erat dengan pola asuh,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sujiati telah menginisiasi sejumlah program pemberdayaan, salah satunya melalui Rumah Pangan Lestari (RPL). Program ini mengajak masyarakat untuk menanam sayuran sendiri di rumah menggunakan media tanam polybag.
“Kami bagikan bibit dan polybag agar warga bisa menanam sendiri sayuran di pekarangan. Tujuannya agar keluarga bisa memenuhi kebutuhan gizi tanpa harus bergantung pada pasar,” ujarnya.
Selain itu, Sujiati juga telah menjalankan program Pohlasar (Pengolahan Hasil Laut dan Pesisir Sehat dan Ramah Anak) di beberapa desa pesisir seperti Babulu Laut. Dalam program ini, para ibu diajarkan cara mengolah hasil laut menjadi makanan yang bergizi dan menarik bagi anak-anak.
“Olahan ikan yang dibuat tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung nutrisi penting. Kami ajarkan cara pengolahan yang baik agar kandungan gizinya tidak hilang,” jelasnya.
Ia berharap pendekatan berbasis edukasi dan pemberdayaan ini bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menurunkan angka stunting, khususnya di wilayah pesisir yang sejatinya memiliki potensi besar untuk swasembada pangan bergizi.
“Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan. Pemerintah, keluarga, dan masyarakat harus saling mendukung agar anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan cerdas,” pungkas Sujiati.