Pemkab PPU Fokus Perkuat Layanan Dasar Jelang Perannya sebagai Penyangga IKN

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat pelayanan dasar seiring meningkatnya peran daerah tersebut sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur ekonomi dalam lima tahun ke depan.

Bupati PPU, Mudyat Noor menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah difokuskan untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, sekaligus memperkuat daya dukung wilayah terhadap dinamika pertumbuhan kawasan IKN.

Menurutnya, pelayanan dasar merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama karena ini menyangkut langsung kebutuhan hidup masyarakat. Di sisi lain, infrastruktur harus diperkuat untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas,” ujar Mudyat saat ditemui di Kantor Bupati PPU, Rabu (9/7/2025).

Pendidikan menjadi sektor yang paling krusial, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan IKN.

Pemerintah daerah akan terus mendorong pemerataan akses pendidikan, peningkatan kualitas pengajar, serta sarana dan prasarana pendidikan di seluruh kecamatan.

Sementara di bidang kesehatan, Pemkab PPU telah menyusun rencana penguatan fasilitas layanan kesehatan primer, termasuk pembangunan rumah sakit bertingkat, penambahan tenaga medis, serta penyediaan peralatan kesehatan seperti CT scan.

Usulan bantuan pembangunan juga telah diajukan ke Kementerian Kesehatan guna mendorong percepatan realisasi.

Untuk infrastruktur, Mudyat menekankan pentingnya pembangunan jalan, jembatan, dan akses transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah produksi dengan pusat distribusi.

Hal ini dianggap vital untuk memperlancar rantai pasok serta menunjang aktivitas sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan lokal.

“Termasuk juga penyediaan air bersih dan infrastruktur penunjang bagi kelompok nelayan dan petani. Ini penting agar produktivitas masyarakat bisa meningkat, sekaligus mendukung ketahanan ekonomi lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mudyat menyatakan bahwa program-program tersebut akan diimplementasikan secara bertahap dan terencana, dengan tetap memperhatikan prinsip keadilan dan keberlanjutan.

Ia memastikan bahwa seluruh kegiatan pembangunan tidak hanya berorientasi pada proyek fisik, tetapi juga pada manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami programkan ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Jadi bukan sekadar pencapaian target administrasi, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap pemerintah,” katanya.

Ia menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh elemen, termasuk legislatif, perangkat daerah, serta masyarakat sipil untuk bersama-sama menjaga konsistensi arah pembangunan.

“Kolaborasi adalah kunci agar pembangunan ini dapat berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” pungkasnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *