Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Pembangunan Pos Damkar Jenebora Terunda Dampak Efisiensi Anggaran - Beritakaltimterkini.com

Pembangunan Pos Damkar Jenebora Terunda Dampak Efisiensi Anggaran

PENAJAM – Rencana pembangunan pos pemadam kebakaran (damkar) di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), harus mengalami penundaan. Rencana yang sudah lama dinantikan masyarakat setempat ini dibatalkan dari alokasi anggaran tahun 2024, sebuah langkah yang diambil sebagai konsekuensi dari kebijakan efisiensi anggaran.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Fernando Simanjuntak, menyampaikan bahwa keputusan ini tidak dapat dihindari. Ia menjelaskan bahwa usulan awal untuk proyek ini sebenarnya telah diajukan untuk tahun anggaran 2025 dengan perkiraan dana sebesar Rp1,3 miliar.

“Anggaran tersebut seharusnya memadai untuk mendirikan sebuah posko dan melengkapinya dengan dua unit kendaraan pemadam, yaitu satu mobil tangki dan satu mobil brandweer,” tutur Fernando pada, Rabu (6/8/2025).

Penundaan ini secara langsung berimbas kepada warga di Kelurahan Jenebora secara langsung. Selama ini, mereka hanya bisa mengandalkan bantuan dari posko terdekat yang berada di Kelurahan Sotek dan Maridan, yang jaraknya cukup jauh.

Kondisi geografis ini sering kali menjadi hambatan bagi petugas damkar, yang mengakibatkan keterlambatan respons saat terjadi insiden. Keterlambatan ini pada akhirnya sering kali berujung pada kerugian material yang lebih besar.

Fernando menambahkan, “Memang, di tahun 2024 lalu proyek pembangunan posko damkar di Jenebora ini sudah direncanakan dan diusulkan. Namun, karena kondisi finansial dan adanya program efisiensi anggaran, pembangunan tersebut belum dapat dilaksanakan tahun ini.”

Meskipun menghadapi kendala ini, Fernando menegaskan bahwa DPKP PPU tidak akan mundur. Pihaknya akan tetap memprioritaskan pembangunan posko di Jenebora sebagai kebutuhan mendesak. Rencananya, usulan anggaran untuk proyek ini akan kembali diajukan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2026.

“Kami akan kembali berupaya mengusulkan pembangunan posko tersebut untuk tahun depan. Hal ini setidaknya memberikan secercah harapan bagi warga yang merasa kecewa,” pungkasnya.

Harapan kini tertumpu pada pengajuan anggaran tahun 2026. Masyarakat Jenebora sangat berharap Pemerintah Kabupaten PPU dapat memahami urgensi posko damkar ini, sehingga penundaan yang terjadi tidak terulang lagi.

Realisasi proyek ini diharapkan dapat memastikan penanganan insiden kebakaran dan penyelamatan dilakukan dengan lebih sigap dan efektif, demi menjaga keselamatan dan rasa aman bagi seluruh warga Jenebora di masa mendatang.(Adv)

 

Penulis: Ayu




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *