Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Kolaborasi Lintas Sektor di PPU Perangi Pekat: TNI-Polri hingga Intelijen Turut Monitor Judi Sabung Ayam - Beritakaltimterkini.com

Kolaborasi Lintas Sektor di PPU Perangi Pekat: TNI-Polri hingga Intelijen Turut Monitor Judi Sabung Ayam

PENAJAM – Upaya pemberantasan praktik perjudian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin serius setelah tim gabungan besar yang melibatkan berbagai institusi dan elemen masyarakat berhasil memusnahkan arena sabung ayam dan judi dadu.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP PPU, Rakhmadi, menegaskan bahwa penertiban terbaru di Kelurahan Sotek ini telah dilakukan sebanyak tiga kali setelah himbauan sebelumnya diabaikan, menandakan kolaborasi sinergis antarlembaga adalah kunci utama melawan praktik ilegal yang meresahkan.

Rakhmadi menyebutkan bahwa konsistensi para pelaku judi menjadi tantangan utama. Di Kelurahan Sotek, penertiban terhadap arena sabung ayam dan judi dadu dipicu oleh laporan dari masyarakat yang kebunnya digunakan tanpa izin.

“Ini adalah arena ke-9 yang kami musnahkan,” katanya, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan bahwa himbauan yang pertama dan kedua telah diabaikan, sehingga penertiban fisik yang ketiga kalinya dilakukan atas laporan dan atensi masyarakat.

“Terkait sabung ayam ini bukan hanya Sotek tetapi di Giripuwa juga ada. Jadi, mereka setelah kami tertibkan tiga bulan yang lalu, baru minggu kemarin mereka mulai lagi. Kami musnahkan lagi,” ungkap Rakhmadi.

Kunci keberhasilan operasi ini adalah kolaborasi yang kuat di tingkat kabupaten. Pak Rakhmatdi menekankan bahwa Satpol PP PPU tidak bekerja sendiri.

“Kami tidak sendiri karena Pol PP dibantu TNI-Polri,” tegasnya.

Lebih lanjut, tim gabungan ini melibatkan seluruh pilar di masyarakat dan pemerintahan daerah. Pihaknya berkolaborasi erat dengan TNI dan Polri, serta menggandeng Lembaga Adat, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat sebagai bagian integral dari upaya penertiban. Selain itu, dukungan penuh juga datang dari Pihak Kecamatan, Kelurahan, dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat). Bahkan, untuk memperkuat aspek pengawasan, Badan Intelijen pun turut bergabung dalam melakukan monitoring terkait penyakit masyarakat di seluruh wilayah PPU.

Untuk memastikan penertiban berjalan lancar dan aman, tim gabungan mengambil langkah preventif dengan membakar arena segera setelah ditemukan. Hal ini merupakan strategi yang diadopsi untuk menghindari bentrokan fisik yang sering terjadi ketika petugas bertemu langsung dengan para pemain yang sedang beraksi.

“Kami dalam penertiban menghindari ekskalasi artinya bergeseran dengan para pemain yang ada di sana,” jelas Rakhmadi.

“Kami tetap mengamankan arenanya dan kami musnahkan dengan cara membakarnya karena menghindari terjadinya gesekan. Biasanya ketika kami turun dan mereka sedang main akan terjadi bentrok jadi kita menghindari hal tersebut.”

Dengan strategi ini, tim gabungan berkomitmen untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat PPU tanpa mengorbankan keamanan personel.

“Jadi mereka bangun, akan kami bakar, dan begitu seterusnya,” tutupnya. (Adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *