Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

​Ringankan Beban Wali Murid, Disdikpora PPU Cairkan KPC Rp600 Ribu Sebagai Uang Pengganti Seragam - Beritakaltimterkini.com

​Ringankan Beban Wali Murid, Disdikpora PPU Cairkan KPC Rp600 Ribu Sebagai Uang Pengganti Seragam

PENAJAM – Penyaluran dana Kartu Penajam Cerdas (KPC) sebesar Rp600.000 per siswa tahun ini memiliki misi khusus.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, membeberkan bahwa dana tersebut difokuskan sebagai “uang pengganti” bagi orang tua siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP yang telah membeli perlengkapan sekolah secara mandiri.

​Andi menjelaskan, fokus kepada siswa baru dilakukan karena kebutuhan awal sekolah seperti seragam, sepatu, dan tas memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Sementara bagi siswa di jenjang kelas yang lebih tinggi, perlengkapan tersebut biasanya masih tersedia atau masih layak pakai.

​”Karena kita salurkan di luar awal tahun ajaran, dana ini fungsinya menggantikan uang orang tua yang sudah terpakai untuk beli baju dan sepatu kemarin. Jadi, ini benar-benar untuk meringankan biaya hidup keluarga siswa baru,” jelas Andi (23/12/25).

​Mengenai validasi data, Andi mengakui sempat ada kendala administratif yang membuat distribusi sedikit terlambat. Namun, ia memastikan bahwa saat ini data 6.000 siswa tersebut sudah valid dan sesuai dengan Dapodik sekolah masing-masing.

Terkait jangkauan, bantuan ini menyasar seluruh sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta, meski untuk sekolah di bawah naungan Kemenag (Emis) masih terkendala sinkronisasi data teknis.

​”Kami sangat teliti dalam pendataan agar tepat sasaran. Kami percayakan penuh kepada sekolah untuk melengkapi berkas siswanya sesuai domisili. Meski kondisi anggaran daerah sedang ada penyesuaian, kami bersyukur seluruh siswa baru SD dan SMP tetap bisa terakomodir tahun ini,” ungkapnya.

​Untuk tahun 2026 mendatang, Disdikpora berencana tetap menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai. Skema ini dinilai lebih efektif karena orang tua bisa langsung membelanjakan dana tersebut sesuai kebutuhan mendesak sang anak.

“Harapan kami kedepannya sinkronisasi data lebih cepat, sehingga penyaluran bisa lebih awal dari tahun ini,” pungkasnya. (Adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *