PENAJAM – Kasus gangguan ginjal khususnya pada anak-anak yang akhir-akhir ini beredar di media sosial semakin mengkhawatirkan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), dr. Robinson Manurung, Sp.PD-KGH, mengingatkan pentingnya perhatian prang tua khususnya terhadap makanan yang dikonsumsi pasa anak.
Dikatakan, orang tua harus mewaspadai terhadap zat-zat berbahaya yang terdapat dalam makanan dan minuman, seperti sirup yang mengandung bahan berbahaya yang sering dikonsumsi anak.
“Informasi mengenai sirup yang mengandung zat berbahaya semakin marak. Ini berpotensi merusak fungsi ginjal, terutama pada anak-anak,” ungkap pria yang akrab disapa dr. Robin tersebut.
Dia juga menyoroti perhatian terhadap makanan yang mengandung zat adiktif seperti bumbu penyedap, pengawet, dan pewarna. Jika melebihi batas toleransi yang disarankan, ini dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal anak-anak.
Karenanya, dr. Robin mengimbau kepada orang tua untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman untuk anak-anak, serta memperhatikan kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi.
“Penting bagi kita untuk menyadari bahwa kesehatan ginjal sangat berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan. Dengan adanya kesadaran terhadap risiko yang tidak diinginkan ada, kita bisa melindungi anak dari maslah kesehatan,” paparnya.
Meski demikian, penyebab gangguan ginjal ini beragam tidak hanya melalui pola makan saja, termasuk penyakit autoimun, paparan zat beracun, dan racun dari sengatan hewan berbisa seperti ular atau lebah.
