Seni dan Budaya Menjadi Sorotan di Malam Puncak Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2024

Seni dan Budaya Menjadi Sorotan di Malam Puncak Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2024

Samarinda – Malam puncak Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kalimantan Timur 2024 yang berlangsung pada Sabtu malam (12/10/2024) di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, memancarkan keindahan seni dan budaya lokal.

Mengusung tema “Atma Jenggala Nusantara”, ajang bergengsi ini tidak hanya menonjolkan kecantikan dan kecerdasan, tetapi juga komitmen dalam mempromosikan pariwisata dan kekayaan budaya Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, dalam pidatonya menegaskan bahwa pemilihan ini bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan kesempatan bagi para finalis untuk menjadi duta kebudayaan dan pariwisata yang akan membawa nama Kalimantan Timur ke panggung nasional.

“Mereka adalah agen perubahan yang akan mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif di provinsi ini. Kami berharap mereka bisa menjadi penghubung antara kekayaan lokal dengan pasar yang lebih luas,” ungkapnya.

Nabila Putri Giswatama, perwakilan dari Kabupaten Penajam Paser Utara, dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Kaltim 2024. Kemenangannya menjadi simbol penting dalam promosi budaya lokal, mengingat Kalimantan Timur adalah pusat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kini menjadi sorotan.

Dengan mahkota di kepala, Nabila kini mengemban tanggung jawab besar untuk mempromosikan kekayaan budaya Kaltim, termasuk seni tarian, kerajinan lokal, dan situs wisata bersejarah.

Sementara itu, Muhammad Nizam Ihsan Fadil dan Arum Janitra Larasati dari Balikpapan berhasil membawa pulang gelar Duta Wisata Kaltim 2024, dengan fokus mereka pada peningkatan pariwisata berkelanjutan dan pengembangan ekosistem wisata di era modern.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya sektor pariwisata dan budaya dalam pembangunan daerah.

“Kalimantan Timur tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan politik dengan hadirnya IKN, tetapi juga harus menjadi pusat kebudayaan dan pariwisata. Para pemenang malam ini diharapkan mampu mengembangkan potensi wisata dan menjadi wajah baru provinsi kita di tingkat nasional dan internasional,” ujar Akmal.

Grand final tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kategori penghargaan, termasuk Best Presentation, Best Video Profile, dan Best Social Media, yang menunjukkan kemampuan para finalis dalam memahami dan mempromosikan warisan budaya lokal.

Kategori ini memperlihatkan betapa pentingnya media digital dalam menyebarluaskan informasi tentang pariwisata dan budaya kepada audiens yang lebih luas.

Ajang ini tidak hanya menjadi selebrasi kecantikan, tetapi juga pengakuan atas kecerdasan dan komitmen generasi muda Kaltim dalam mempertahankan serta mempromosikan warisan budaya. Nabila Putri Giswatama dan para pemenang lainnya kini menjadi wajah pariwisata Kaltim, yang diharapkan dapat mengangkat sektor seni dan budaya di era yang semakin global.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *