Samarinda – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur, Mohammad Sukri, mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang berlangsung pada hari ini, Minggu (20/10/2024).
Sukri menyebut momen pelantikan ini sebagai awal baru bagi proses demokrasi yang kuat, meskipun sebelumnya sempat ada isu gangguan.
“Alhamdulillah, Prabowo dan Gibran telah resmi dilantik dengan suasana kerakyatan. Kami dari JMSI Kaltim, melihat ini sebagai awal dari proses demokrasi yang sehat. Memang sebelumnya sempat ada kekhawatiran terkait potensi gangguan, namun berkat kesiagaan aparat TNI dan Polri, pelantikan berjalan dengan lancar,” ujar mantan wasit nasional PSSI itu.
Ia juga berharap Presiden dan Wakil Presiden baru dapat melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dirintis oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang pro-rakyat sangat diperlukan untuk memperkuat fondasi ekonomi bangsa.
“Harapan kami, apa yang sudah dirintis oleh Pak Jokowi bisa diteruskan, terutama terkait infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat,”mintanya.
Kami ingin melihat inovasi-inovasi baru setelah Prabowo dan Gibran dilantik, agar pemerintahan ini benar-benar menghadirkan perubahan yang positif bagi negeri,” tambahnya.
Sukri juga menegaskan pentingnya keamanan dan stabilitas ekonomi setelah pelantikan. Ia berharap kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo-Gibran mampu menjalankan kebijakan-kebijakan pro-rakyat, menjaga stabilitas ekonomi, serta meningkatkan rasa aman di kalangan masyarakat.
“Kami berharap situasi tetap kondusif, ekonomi stabil, dan masyarakat terlindungi melalui kebijakan yang tepat. Untuk mencapai ini, diperlukan terobosan baru dari para pemimpin yang sudah dipercaya oleh rakyat,”ungkap pria berdarah bugis madura itu.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029 berlangsung di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, dengan pengamanan ketat dari TNI dan Polri. Pelantikan ini menandai awal baru pemerintahan yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi bangsa.
