PENAJAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan proses pendampingan dan rujukan pasien di ruang ICU telah mengikuti regulasi sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD RAPB, Mariati, S.Kep., Ns., M.M.Kes, menegaskan, rumah sakit mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dalam setiap proses rujukan.
“Pasien ICU yang membutuhkan perawatan lanjutan di rumah sakit lain akan didampingi minimal satu tenaga medis, kadang kita berikan dua,” ujarnya.
Dikatakan, hal tersebut untuk memastikan pasien aman selama perjalanan. Ini penting agar kondisi pasien dipantau secara menyeluruh, dan ada pelaporan yang rinci mengenai tindakan yang sudah dilakukan.
“Jadi nanti petugas yang mendapingi akan melakukan serah terima dengan rumah sakit rujukan, setelah itu akan dijelaskan kondisi pasien untuk mendiskusikan perawatan lanjutan,” jelasnya.
Untuk setiap rujukan, RSUD RAPB mengikuti langkah-langkah prosedur baku yang dimulai dengan konsultasi antara Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dan pasien atau keluarga mengenai alasan medis rujukan.
Jika keluarga menyetujui rujukan, pihak rumah sakit akan mempersiapkan transfer sesuai ketentuan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE), termasuk komunikasi dengan rumah sakit penerima serta persiapan ambulance yang telah dilengkapi tenaga medis seperti yang dijelaskan diatas.
Mariati menambahkan bahwa sejauh ini kapasitas sumber daya medis di RSUD RAPB cukup memadai untuk mendukung rujukan, terutama untuk pasien ICU yang memerlukan pengawasan intensif.
“Kami memastikan SDM siap, baik dari segi keterampilan maupun kelengkapan, untuk menangani pasien ICU hingga ke rumah sakit tujuan,” tutupnya.
