PENAJAM – Keterbatasan fasilitas untuk rawat inap pasien gangguan mental dan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) berdampak pada tingginya angka rujukan pasien.
Dikatakan, RSUD RAPB dan Dinas Sosial (Dinsos) Penajam Paser Utara (PPU) merujuk pasien gangguan mental ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, sebagai satu-satunya rumah sakit jiwa yang dimiliki pemerintah provinsi Kaltim.
“Setiap bulan ada pasien yang kami rujuk ke Samarinda. Dinsos sangat membantu dalam memfasilitasi penanganan lanjutan bagi pasien yang memerlukan perawatan intensif di RSJ Atma Husada,” psikiater RSUD RAPB dr. Andi Asriani Arief, Sp.KJ.
Dikatakan, peran Dinsos sangat besar untuk pendataan pasien di RSJD Samarinda, karena semua daerah di Kaltim juga merujuk ke tempat yang sama.
Selain itu, dia menjelaskan, proses rujukan dilakukan setelah pasien berada dalam kondisi yang telah ditangani perawat RSUD RAPB segingga tidak gaduh, gelisah dan lebih stabil.
“Tenaga medis kami sudah dibekali kemampuan untuk menangani kondisi awal tersebut, jadi lebih tenang ketika dibawa ke Rumah Sakit,” jelasnya.
