Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menegaskan pentingnya menjaga semangat nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia. Menurutnya, jiwa nasional yang teguh harus terus dipupuk agar tidak luntur, meskipun zaman terus berubah.
“Jiwa nasional tidak boleh luntur kepada siapapun dan generasi apapun,” ujarnya.
Sapto juga mengingatkan bahwa keberadaan Indonesia hingga saat ini tidak lepas dari perjuangan para pahlawan, banyak di antaranya berasal dari kalangan generasi muda. “Adanya dunia Indonesia sampai saat ini karena para pahlawan kita kebanyakan generasi muda,” tambahnya.
Namun, Sapto juga menyoroti kecenderungan generasi muda yang mulai melupakan sejarah perjuangan bangsa. Ia mengatakan bahwa ada anggapan bahwa nilai-nilai yang ada di masa lalu dianggap kurang relevan dengan kondisi saat ini.
“Kecenderungan melupakan bilangnya tempo dulu enggak boleh,” ujar Sapto.
Untuk itu, setiap peringatan Hari Pahlawan pada 10 November menjadi momen penting untuk mengingatkan bangsa ini akan perjuangan yang telah ditempuh.
“Makanya setiap 10 November dan sekarang jam 10 pagi hari menyanyikan lagu Indonesia Raya itu luar biasa,” kata Sapto.
Baginya, momen tersebut bukan hanya sebagai seremoni, tetapi juga sebagai cara untuk mengingatkan semua lapisan masyarakat, terutama anak muda, akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.
Sapto juga menambahkan bahwa pasca-Reformasi, semangat nasionalisme yang dulu begitu kuat cenderung pudar, terutama di kalangan anak muda.
“Artinya tidak ada pasca Reformasi jiwa nasional hampir hilang semua apalagi generasi anak muda,” ungkapnya.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah mengembalikan semangat cinta tanah air yang telah banyak terkikis.







