PENAJAM — Rencana pemindahan kegiatan Pentas Seni dan Gebyar UMKM dari Taman Alun-alun ke area Stadion Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat sambutan positif dari Ketua Komisi III DPRD PPU, Rusbani. Ia menilai langkah ini sebagai upaya strategis untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di PPU.
Menurut Rusbani, keberadaan lokasi khusus yang permanen untuk UMKM akan memberikan dampak yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.
“Kalau ada bangunan tersendiri untuk UMKM, itu jauh lebih baik. Tidak hanya sekadar kegiatan mingguan, tapi bisa menjadi pusat aktivitas yang berjalan setiap hari,” ungkapnya Jumat (25/4/2025).
Selama ini, kegiatan UMKM di Taman Alun-alun hanya berlangsung setiap malam Minggu, berbarengan dengan pentas seni. Para pelaku UMKM harus bersusah payah menyiapkan dan membongkar lapak dalam waktu singkat. Kondisi ini, kata Rusbani, membuat peluang pengembangan usaha menjadi terbatas.
“Kasihan mereka. Sabtu sore baru mengangkut barang, malamnya sudah harus bongkar lagi. Dengan adanya tempat khusus, mereka bisa berjualan setiap hari, dan masyarakat pun lebih mudah mengakses produk UMKM kita,” terangnya.
Ia menambahkan, pembangunan pusat UMKM akan menjadi titik temu antara pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas, termasuk membuka peluang kolaborasi dengan calon mitra bisnis. Konsep ini, lanjutnya, sejalan dengan contoh sukses seperti Teras Samarinda.
“Kalau mau UMKM kita maju, ya dikumpulkan jadi satu lokasi yang strategis dan layak. Taman Alun-alun kan sebenarnya bukan diperuntukkan untuk kegiatan ekonomi rutin,” jelasnya.
Rusbani optimistis area stadion yang direncanakan untuk relokasi ini cukup memadai untuk menampung ratusan pelaku UMKM yang selama ini bergantung pada kegiatan di Alun-alun. Ia berharap pembangunan pusat UMKM bisa segera diwujudkan agar para pelaku usaha memiliki ruang yang lebih layak untuk berkembang.