PENAJAM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati, dalam sesi wawancara eksklusif di Podcast Suara Benua Taka Dinas Kominfo PPU pada Senin (28/4/2025), menyampikan antusiasme dan harapannya terhadap suksesnya acara ini. Beliau menjelaskan bahwa DPMD PPU memegang peran sentral dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan Gelar TTG tingkat provinsi ini.
“Gelar Teknologi Tepat Guna adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Tahun ini, sebuah kehormatan besar bagi Kabupaten Penajam Paser Utara untuk dipercaya menjadi tua n rumah di tingkat provinsi,” ungkap Tita Deritayati dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Tita Deritayati memaparkan bahwa esensi dari Gelar TTG ini adalah kompetisi yang mendorong lahirnya inovasi-inovasi teknologi yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Akan ada serangkaian perlombaan yang menampilkan beragam kreasi teknologi tepat guna dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Menariknya, momentum ini juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 Kabupaten PPU, sehingga menambah semarak dan makna acara,” jelasnya.
Mengulas partisipasi PPU sebelumnya, Tita Deritayati menuturkan bahwa pada tahun 2024, PPU turut berpartisipasi dalam Gelar TTG di Samarinda. “Saat itulah, PPU secara resmi ditetapkan sebagai tuan rumah untuk tahun 2025. Kami sangat antusias untuk menyambut para inovator dan perwakilan dari seluruh Kalimantan Timur,” katanya.
Rundown acara Gelar TTG telah disusun dengan cermat, dimulai pada tanggal 29 April malam dengan Gala Dinner. “Acara ini akan menjadi wadah silaturahmi yang hangat bagi seluruh peserta dan tamu undangan. Selain itu, akan ada persembahan seni dan hiburan yang memukau,” imbuh Tita. Pembukaan resmi Gelar TTG akan dilangsungkan pada tanggal 30 April, yang sekaligus akan menjadi bagian dari seremoni pembukaan rangkaian perayaan HUT Kabupaten PPU.
Pada tanggal 1 Mei, para peserta dan tamu akan mengikuti lokakarya yang menjadi bagian integral dari kegiatan TTG. “Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi forum pertukaran pengetahuan dan pengalaman di bidang teknologi tepat guna. Selain itu, akan ada agenda penetapan tuan rumah lokakarya untuk tahun berikutnya,” terang Tita.
Puncak dari kompetisi TTG adalah penilaian lomba yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei. “Dewan juri yang kompeten dari tingkat provinsi akan melakukan penilaian secara objektif terhadap setiap stan pameran TTG. Setelah penilaian, para peserta lomba akan mempresentasikan keunggulan produk teknologi yang mereka pamerkan,” jelas Tita. Selain pameran TTG, acara ini juga akan diramaikan dengan pameran produk-produk unggulan dari UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tita Deritayati menekankan bahwa para peserta lomba adalah yang terbaik dari setiap kabupaten/kota, setelah melalui proses seleksi ketat di tingkat daerah masing-masing. “Lomba Posyantek memiliki beragam kategori, mulai dari inovasi di tingkat desa/kelurahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, teknologi tepat guna unggulan yang menghadirkan inovasi terkini di berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, perikanan, hingga pelestarian lingkungan. Ada juga kategori olahan khas daerah yang menampilkan produk UMKM makanan unik dari masing-masing daerah, serta penilaian untuk stand pameran terbaik. Kabupaten/kota dengan total perolehan juara terbanyak akan dinobatkan sebagai juara umum. Kami sangat berharap dan menargetkan PPU dapat meraih predikat membanggakan ini,” ujarnya dengan optimisme tinggi.
Lebih jauh, Tita Deritayati menguraikan tujuan strategis dari penyelenggaraan Gelar Teknologi Tepat Guna ini. “Pertama, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya teknologi tepat guna dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Melalui expo ini, masyarakat dapat melihat dan memahami bahwa inovasi teknologi tidak selalu rumit atau mahal, namun dapat memberikan solusi praktis dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Tujuan kedua adalah mendorong kolaborasi yang sinergis antara berbagai elemen, termasuk pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. “Kami berharap akan terjalin kemitraan yang kuat, di mana perusahaan dapat memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat yang memiliki potensi inovasi di bidang TTG. Keterlibatan akademisi juga krusial dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi secara lebih efektif,” lanjut Tita.
Tujuan akhir yang tak kalah penting adalah menghasilkan inovasi-inovasi konkret yang dapat langsung diterapkan di masyarakat, khususnya di tingkat desa dan kelurahan, untuk meningkatkan kualitas hidup. “Banyak inovasi sederhana namun berdampak besar yang dapat diterapkan, misalnya dalam pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan alat-alat ramah lingkungan, hingga inovasi di bidang pangan dan peternakan yang tidak bergantung pada bahan-bahan kimiawi. Inilah esensi dari tujuan penyelenggaraan TTG ini,” tegas Tita.
Sebagai penutup, Tita Deritayati menyampaikan kabar gembira mengenai malam penutupan acara pada tanggal 3 Mei. “Malam penutupan akan menjadi puncak perayaan dengan hiburan dari band-band lokal yang berbakat dan penampilan spesial dari artis ternama, Kangen Band, yang tentunya sudah sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Penajam Paser Utara,” pungkasnya. (Wan/*DiskominfoPPU)