PENAJAM – Upaya memperkuat konektivitas wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan. Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur jembatan menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan keselamatan dan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.
Menurutnya, terdapat dua proyek jembatan yang saat ini tengah menjadi perhatian, yaitu jembatan penghubung Penajam–Balikpapan dan jembatan pendekat di kawasan Sungai Riko. Namun dari kedua opsi tersebut, Sariman menilai pembangunan jembatan di Sungai Riko memiliki urgensi yang lebih tinggi.
“Kalau dilihat dari sisi kebutuhan dan dampak langsung ke masyarakat, jembatan Sungai Riko lebih mendesak. Minimal kita mulai dari pendekatnya dulu,” ujar Sariman, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa ketergantungan terhadap moda transportasi laut selama ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dari aspek keselamatan. Maka dari itu, menurutnya, penguatan akses darat perlu menjadi prioritas kebijakan pemerintah daerah maupun pusat.
Lebih lanjut, Sariman menekankan pentingnya evaluasi terhadap kelayakan armada penyeberangan yang saat ini beroperasi di wilayah PPU. Ia berharap ada perhatian serius terhadap prosedur pemeliharaan rutin kapal, termasuk inspeksi di dok sebagai bagian dari standar keselamatan.
“Setiap kapal semestinya melalui proses perawatan berkala. Kapan terakhir docking, sudah diperiksa belum, itu yang harus dipastikan,” jelasnya.
Selain menunjang keselamatan, kehadiran jembatan juga dinilai akan membuka peluang ekonomi baru. Akses darat yang memadai akan mempermudah masuknya investasi serta memicu pertumbuhan kawasan sekitar.
“Dengan akses yang terbuka, masyarakat luar, termasuk dari Balikpapan, bisa lebih mudah masuk ke Penajam. Itu tentu akan memperkuat geliat ekonomi kita ke depan,” tutupnya.