PENAJAM – Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin, mengusulkan agar pemerintah daerah melalui Dinas Perpustakaan dan sektor pendidikan lebih aktif mengembangkan inovasi digital guna menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak.
Menurut Mahyudin, maraknya penggunaan gadget di kalangan pelajar perlu diimbangi dengan terobosan kreatif, seperti penyediaan aplikasi interaktif yang mengemas buku bacaan dalam bentuk cerita digital.
“Anak-anak sudah akrab dengan HP, jadi kenapa tidak kita manfaatkan itu sebagai media untuk menarik minat baca mereka? Misalnya lewat aplikasi berisi cerita atau buku bergambar interaktif,” ucap Mahyudin saat ditemui di Gedung DPRD PPU, Jumat (23/5/2025).
Ia menilai bahwa pendekatan digital bukan ancaman jika dikelola dengan tepat. Justru dengan memanfaatkan teknologi, budaya membaca dapat lebih mudah ditanamkan sejak dini.
Meski begitu, Mahyudin menekankan bahwa pembelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama tetap membutuhkan keseimbangan antara digital dan metode konvensional.
“Belajar itu enggak cukup hanya lewat aplikasi. Anak-anak juga harus berinteraksi langsung dengan buku dan guru agar pemahaman mereka lebih dalam. Jangan semua diserahkan ke teknologi,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa ketergantungan berlebihan terhadap perangkat digital dapat menimbulkan masalah jika suatu saat teknologi tidak tersedia. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk menjaga agar anak-anak tetap terbiasa dengan proses belajar yang utuh.







