Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

DPRD PPU Soroti Tantangan Pendidikan di Tengah Capaian LKPJ 2024 - Beritakaltimterkini.com

DPRD PPU Soroti Tantangan Pendidikan di Tengah Capaian LKPJ 2024

PENAJAM – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan perhatian khusus terhadap sektor pendidikan dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024. Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD PPU, Thohiron, menyampaikan sejumlah catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.

Dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada Rabu (28/5/2025), Thohiron menilai bahwa kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga menunjukkan sejumlah kemajuan. Capaian angka harapan lama sekolah yang mencapai 12,87 tahun dan rata-rata lama sekolah 8,57 tahun, serta penyaluran bantuan seragam untuk peserta didik PAUD hingga SMP, disebut patut diapresiasi.

“Namun di balik capaian tersebut, kita masih menghadapi pekerjaan rumah besar yang tidak bisa diabaikan,” ujar Thohiron.

Ia merinci empat persoalan mendasar yang masih membayangi dunia pendidikan di PPU. Pertama, rendahnya minat melanjutkan pendidikan yang dipengaruhi oleh kendala ekonomi, keterbatasan akses, serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

Kedua, keterbatasan tenaga pendidik berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum mampu memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah. Thohiron menekankan pentingnya percepatan rekrutmen guru, serta pemberian insentif yang kompetitif agar distribusi guru dapat lebih merata.

Ketiga, masih banyak guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S1 atau D4. Kondisi ini berpotensi menghambat optimalisasi pembelajaran sejak usia dini.

“Dan yang keempat, sarana belajar seperti ruang kelas di SD dan SMP masih kurang memadai untuk mengakomodasi jumlah peserta didik yang terus bertambah,” jelasnya.

Sebagai solusi, DPRD PPU mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan program beasiswa berkelanjutan, khususnya bagi calon guru dan mahasiswa di bidang pendidikan. Langkah ini dinilai strategis untuk mencetak tenaga pendidik lokal yang berkualitas dan memahami kondisi daerah.

“Peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas bersama. Dengan memperkuat SDM dan mendukung pembiayaan pendidikan melalui beasiswa yang berkelanjutan, kita bisa membangun fondasi pendidikan yang lebih kokoh di PPU,” tutup Thohiron.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *