Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Tunda Seragam Gratis, Disdikpora PPU Fokus Jaga Mutu Pendidikan di Tengah Keterbatasan Anggaran - Beritakaltimterkini.com

Tunda Seragam Gratis, Disdikpora PPU Fokus Jaga Mutu Pendidikan di Tengah Keterbatasan Anggaran

BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan bahwa program pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP tidak dapat dilaksanakan tahun ini. Kebijakan ini diambil seiring dengan adanya penyesuaian dan efisiensi anggaran di tahun 2025.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, menyatakan bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi alasan utama penghentian sementara program bantuan seragam tersebut. Ia menyebut, hingga saat ini tidak ada alokasi anggaran dalam APBD murni untuk kegiatan itu.

“Kalau untuk pengadaan seragam gratis, sepertinya tahun ini tidak ada. Tetapi mudah-mudahan bisa kita anggarkan di APBD Perubahan,” ujar Andi saat, Rabu (4/6/2025).

Menurut Andi, pemerintah daerah harus melakukan skala prioritas dalam menggunakan anggaran.

Sejumlah program pendidikan yang bersifat esensial tetap dijalankan, sementara bantuan non-akademik seperti seragam terpaksa ditunda demi menjaga keseimbangan fiskal daerah.

Meski demikian, Andi menegaskan bahwa semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PPU tidak akan surut.

Ia menekankan bahwa Disdikpora terus berupaya mempertahankan, bahkan melebihi capaian-capaian program pendidikan di tahun sebelumnya.

“Kita sih ingin melebihi capaian tahun lalu, tapi mau bagaimana lagi, anggaran kita terbatas. Kita berharap tahun-tahun berikutnya bisa kembali kita laksanakan dengan jumlah yang lebih besar,” lanjutnya.

Program seragam gratis sebelumnya dinilai sangat membantu, terutama bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

Selain meringankan beban biaya sekolah, bantuan ini juga meningkatkan rasa percaya diri siswa dan mendukung kesetaraan dalam penampilan.

Meskipun tidak berjalan tahun ini, Andi menegaskan bahwa program ini tetap menjadi perhatian dan akan kembali diajukan saat kondisi keuangan daerah membaik.

Disdikpora bahkan telah menyiapkan rencana untuk melanjutkan program di APBD Perubahan jika memungkinkan.

“Kita sangat menyadari dampaknya terhadap masyarakat. Karena itu, program ini tetap kita perjuangkan agar bisa kembali digulirkan secepatnya,” ujarnya.

Disdikpora berharap ke depan situasi seperti ini dapat lebih stabil sehingga program-program strategis, termasuk bantuan pendidikan seperti seragam gratis, dapat menjangkau lebih banyak peserta didik dan memberikan dampak sosial yang lebih luas.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *