BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam, – Gedung baru Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini belum bisa difungsikan secara optimal, meskipun tahap pertama pembangunan telah rampung.
Ketidaksiapan sejumlah infrastruktur pendukung menjadi kendala utama dalam pemanfaatan gedung tersebut sebagai pusat kegiatan dinas.
Bangunan dua lantai yang berdiri di kawasan perkantoran pemerintah tersebut sebenarnya telah menyelesaikan pekerjaan struktur utama, termasuk penyelesaian arsitektur di lantai dua. Namun, kondisi lantai satu masih belum layak digunakan untuk operasional perkantoran.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdikpora PPU, Ricci Firmansyah mengatakan bahwa sejumlah bagian penting pada lantai dasar seperti pemasangan keramik, plafon, hingga penyelesaian instalasi dasar belum dituntaskan. Kondisi ini menyebabkan aktivitas kedinasan belum bisa dipindahkan ke gedung tersebut.
“Fasilitas di lantai satu belum sepenuhnya selesai. Selain itu, akses masuk ke gedung, saluran drainase, serta beberapa bangunan pendukung seperti ruang genset dan tandon air juga belum tersedia,” ungkap Ricci saat ditemui pada Selasa (28/5/2025).
Menurutnya, meskipun perlengkapan kantor seperti meja dan kursi telah dipersiapkan, namun faktor keamanan dan kenyamanan kerja belum terpenuhi jika gedung tetap dipaksakan untuk difungsikan dalam kondisi saat ini. Hal tersebut dikhawatirkan justru mengganggu kinerja pelayanan publik.
Sebagai tindak lanjut, Disdikpora telah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp8 miliar untuk pembangunan tahap kedua yang akan difokuskan pada penyelesaian arsitektur lantai satu dan infrastruktur penunjang gedung. Proses lelang proyek lanjutan saat ini tengah diajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) PPU.
“Usulan kegiatan tahap dua sudah kami sampaikan ke ULP. Kami menargetkan pekerjaan bisa dimulai dalam waktu dekat agar akhir tahun ini gedung sudah bisa digunakan secara penuh,” jelasnya.
Pemerintah daerah memandang keberadaan gedung baru Disdikpora sebagai kebutuhan strategis untuk mendukung pelayanan sektor pendidikan dan kepemudaan yang lebih terintegrasi dan modern.
Selain menjadi pusat administrasi, gedung ini juga diharapkan menjadi sentra koordinasi lintas bidang dalam lingkup Disdikpora.
Ricci menambahkan, percepatan penyelesaian proyek ini juga menjadi bagian dari rencana reformasi birokrasi dan penataan kelembagaan yang tengah didorong oleh Pemkab PPU.
Dengan fasilitas memadai, diharapkan mutu pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan, dapat meningkat secara signifikan.
Disdikpora PPU berharap dukungan dari seluruh pihak terkait, termasuk DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), agar penganggaran pembangunan dapat berjalan tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Penyelesaian gedung ini akan menjadi salah satu indikator penting kesiapan infrastruktur birokrasi menjelang tahun anggaran 2026.