Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) didorong untuk segera menetapkan lokasi lahan seluas dua hektar yang menjadi syarat mutlak dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam proses pembangunan Pelabuhan Buluminung.
Anggota Komisi III DPRD PPU, Adjie Noval Endyar, menyebut bahwa lahan tersebut merupakan salah satu syarat utama agar bantuan anggaran sebesar Rp 28 miliar dari Kemenhub bisa dicairkan dan dimanfaatkan tahun ini.
“Kemenhub minta lahan dua hektare. Saya rasa itu tidak sulit untuk kita sediakan. Tapi sampai sekarang penetapan lokasinya belum final,” kata Adjie, Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, lokasi yang nantinya ditentukan juga harus mempertimbangkan aksesibilitas masyarakat sekitar dan tidak sampai menutup jalur-jalur eksisting menuju pelabuhan.
“Jangan sampai nanti lahan yang kita berikan justru mengganggu atau menutup akses kita sendiri ke pelabuhan. Ini harus betul-betul dipastikan,” tegasnya.
Adjie menekankan pentingnya sinergi antara perangkat daerah dalam menyelesaikan syarat penyediaan lahan ini, agar tahapan pembangunan bisa segera dimulai. Apalagi Pelabuhan Buluminung dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan wilayah sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau lahan sudah siap dan semua syarat terpenuhi, baru bisa dilanjutkan ke tahap pembangunan sisi darat. Ini penting untuk percepatan konektivitas dan ekonomi daerah,” tutupnya.
