PENAJAM – Padamnya sejumlah lampu lalu lintas di beberapa titik strategis di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menimbulkan keluhan dan keresahan di kalangan pengguna jalan.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PPU, Alimuddin, memberikan penjelasan terkait penyebab dan langkah-langkah penanganan yang sedang dilakukan.
Alimuddin mengungkapkan bahwa kerusakan yang terjadi bukan disebabkan oleh pembiaran, melainkan karena kondisi faktor alam dan tindak kriminal. Ia menyebut sambaran petir dan pencurian komponen menjadi biang keladi utama padamnya fasilitas traffic light tersebut, Selasa (17/6/2025),
“Saya sudah sampaikan tadi, ini hanya sementara dan perbaikan terus kami lakukan secara bertahap. Masalah utamanya itu sebenarnya ada yang karena kena petir dan ada juga yang alatnya dicuri,” ujar Alimuddin.
Ia menjelaskan bahwa untuk mengganti komponen yang rusak dan hilang, pihaknya telah melakukan pemesanan alat baru. Namun, proses ini membutuhkan waktu, sehingga perbaikan dilakukan sembari menunggu ketersediaan peralatan tersebut.
Ketika ditanya mengenai estimasi waktu hingga seluruh lampu merah dapat berfungsi normal kembali, Alimuddin memperkirakan proses perbaikan dan stabilisasi akan memakan waktu sekitar satu bulan. Menurutnya, proses perbaikan ini berjalan bertahap dengan proses penganggaran yang juga sedang berjalan.
“Diperkirakan satu bulan inilah akan kembali stabil. Sedang dalam proses penganggarannya, tapi kita tetap sambil berjalan juga perbaikannya,” jelasnya Alimuddin.
Meskipun perbaikan menyeluruh masih membutuhkan waktu, Alimuddin menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Beberapa titik prioritas telah dan sedang ditangani untuk mengurangi potensi kemacetan dan kecelakaan. Ia mencontohkan lampu merah di simpang Masjid Ar-Rahman Penajam yang kini telah kembali berfungsi.
“Di simpang Ar-Rahman sudah hidup toh? Hari ini juga tim sedang melakukan perbaikan untuk lampu merah yang berada di depan Polres PPU,” ungkapnya.
Alimuddin memahami ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat akibat padamnya lampu lalu lintas ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah peduli dan terus berupaya maksimal untuk memulihkan kondisi.
“Bukan kita tidak peduli, memang ya kondisinya seperti itu. Kami mohon pengertian dari masyarakat selagi proses perbaikan ini terus kami kerjakan,” tutupnya.
Penulis: Ayu