PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan komitmennya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk sektor air bersih, ketahanan pangan, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M. Noor, Rabu (18/6/2025).
Menurut Syahrudin, telah ada pembicaraan antara pihak PPU dan Otorita IKN terkait rencana berbagi sumber daya, khususnya dalam pemenuhan air bersih yang menjadi kebutuhan vital bagi kawasan IKN ke depan.
“Kebutuhan dasar seperti air bersih sudah mulai dibicarakan, termasuk skema sharing sumber daya. Kalau pun Otorita tidak mampu menyuplai penuh, kami dari PPU siap meng-cover itu,” ujarnya.
Selain air, Syahrudin juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dalam sektor pangan dan ketenagakerjaan. Ia menyebut, PPU siap menyediakan lahan dan pasokan kebutuhan seperti beras, ikan, dan sayuran, namun memerlukan dukungan teknologi dari OIKN untuk mengoptimalkan produksi.
“Kebutuhan fundamental seperti makanan, sayur, ikan, dan beras, itu dari PPU. Kami punya potensi lahan, tapi kami harapkan transfer teknologi dari mereka supaya bisa lebih maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, DPRD PPU juga meminta agar OIKN turut mengakomodasi pelaku usaha lokal dan UMKM asal PPU dalam ekosistem ekonomi IKN. Ia berharap pelibatan UMKM menjadi bagian dari strategi pembangunan inklusif yang memberi manfaat bagi daerah penyangga.
“Kami ingin tenaga kerja dan pelaku UMKM dari PPU bisa masuk dan berkontribusi di sana. Jangan sampai kami hanya jadi penonton di wilayah sendiri,” tegas Syahrudin.
Ia menilai bahwa kerja sama lintas sektor antara PPU dan Otorita IKN sangat krusial agar pembangunan ibu kota baru ini tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tapi juga pada keseimbangan pembangunan regional.
“Kami tidak bicara dominasi. Kami bicara sinergi. Karena membangun IKN juga berarti membangun daerah sekitarnya,” pungkasnya.







