PENAJAM – Ajang seleksi Duta Wisata Benuo Taka 2025 kembali digelar. Di tengah persaingan yang ketat, sebanyak 20 peserta bersaing di malam grand final 3 Juli mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menekankan, ajang ini adalah panggilan bagi anak-anak muda untuk menjadi bagian dari kemajuan Benuo Taka.
“Yang kami cari adalah mereka yang siap menjadi penggerak pariwisata, bukan sekadar tampil cantik atau tampan di atas panggung,” tegas Andi.
Menurutnya, tahapan seleksi yang dijalani peserta bukan tanpa alasan. Selain administrasi dan wawancara, peserta juga mengikuti uji bakat dan tes kesehatan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental dalam menjalani peran selama setahun ke depan.
Dari seluruh peserta, hanya 20 yang dinyatakan lolos. Sisanya harus menerima kenyataan, meski tak sedikit yang menunjukkan kekecewaan mendalam.
“Wajar kalau sedih. Tapi ini bukan akhir, justru jadi awal untuk terus mengembangkan diri. Siapa pun bisa menjadi duta wisata dalam keseharian, dengan memperkenalkan budaya dan tempat-tempat indah di PPU,” ujar Andi.
Dia juga mengajak generasi muda PPU untuk tetap percaya diri dan bangga terhadap daerahnya. Sebab, melalui ajang seperti ini, mereka bukan hanya belajar tampil, tapi juga belajar mencintai tanah kelahiran mereka.
“Ini tentang dedikasi, wawasan, dan semangat untuk membawa nama Penajam ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.
