PENAJAM – Perhelatan PPU Festival ke-3 resmi dibuka pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif (ekraf), pariwisata, dan budaya local ke tingkat nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas terselenggaranya festival yang berlangsung hingga 4 Juli 2025 itu.
“Ini bukan festival biasa. PPU Festival adalah momentum strategis bagi Penajam untuk menunjukkan perkembangan ekonomi dan kreativitas lokal,” ujarnya.
Menurutnya, festival ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sector ekonomi kreatif. PPU Festival juga telah diajukan ke Kementerian Pariwisata dan kini masuk dalam kalender event nasional.
“Target kami jelas, PPU Festival tidak hanya untuk hiburan, tapi menjadi jembatan yang memfasilitasi kegiatan pariwisata dan membawa dampak ekonomi secara nasional,” tambahnya.
PPU Festival 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pertunjukan seni tari tradisional, festival music, hingga senam ronggeng. Selain itu, berbagai produk UMKM dan ekraf lokal juga dipamerkan untuk menunjukkan potensi perputaran ekonomi masyarakat setempat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menampilkan wajah ekonomi PPU yang sedang tumbuh. Festival ini adalah etalase kemajuan dan semangat masyarakat dalam membangun daerah,” jelas Andi.
Dia berharap PPU Festival 2025 berjalan sukses dan menjadi agenda tahunan yang dinanti tidak hanya oleh warga PPU, tetapi juga oleh wisatawan dan pelaku industri kreatif dari berbagai daerah.
