PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berencana mengubah desain lanjutan pembangunan Pasar Waru yang berada di Jalan Provinsi Kilometer 27, Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Hal ini menyusul belum difungsikannya pasar yang telah dibangun lebih dari lima tahun tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, Margono Hadisutanto mengatakan pasar tersebut belum memenuhi kebutuhan jumlah lapak untuk menampung seluruh pedagang yang ada saat ini.
“Pasar Waru itu sudah lama dibangun, mungkin lebih dari lima tahun. Tapi belum bisa difungsikan karena kuota lapaknya belum cukup dibanding jumlah pedagang,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).
Ia mengungkapkan, desain awal pembangunan dianggap terlalu mahal dan belum efisien. Karena itu, pihaknya bersama DPRD PPU tengah melakukan kajian untuk menyederhanakan desain namun tetap memperhatikan aspek kelayakan, kebersihan, dan kesehatan.
“Fokus kita ke depan ini adalah relokasi pedagang. Kami sudah diskusi dengan teman-teman di DPR. Desainnya akan diubah menjadi lebih sederhana supaya bisa segera diwujudkan,” tambah Margono.
Rencananya, desain baru pasar akan dirampungkan pada tahun ini. Jika proses tersebut berjalan lancar, relokasi pedagang dari pasar lama ke Pasar Waru dapat dilakukan pada 2026.
“Mudah-mudahan tahun ini selesai review dan desain perubahannya. Kalau bisa dieksekusi tahun depan, maka relokasi bisa langsung dilakukan di tahun yang sama,” jelasnya.
Margono menyebut lebih dari separuh pedagang saat ini belum memiliki tempat yang layak di Pasar Waru. Namun ia memastikan, jika relokasi sudah menjadi kebijakan pemerintah daerah, maka seluruh pedagang harus ikut dipindahkan.
“Kalau sudah jadi kebijakan pemerintah, ya mau tidak mau harus ikut. Apalagi ini bagian dari pelayanan dasar di bidang perdagangan,” tegasnya.
Pemkab PPU menargetkan seluruh fasilitas pasar, termasuk Pasar Waru, masuk dalam prioritas pembangunan mengingat sektor perdagangan merupakan urusan wajib pelayanan publik.
Penulis: Akhmadi