PENAJAM – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong digitalisasi UMKM dengan menghadirkan studio pelatihan digital “Ngeliveyuk” di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.
Studio tersebut dirancang sebagai ruang pelatihan siaran langsung, produksi konten digital, dan pusat kreativitas bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Pelatihan dilakukan secara daring maupun luring sesuai kebutuhan peserta.
Kepala Diskukmperindag PPU, Margono Hadisutanto, menyebutkan bahwa studio ini tidak ditargetkan untuk selalu ramai, melainkan berorientasi pada kemandirian pelaku UMKM secara digital.
“Kalau mereka bisa bikin studio sendiri, artinya program ini berhasil,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Inisiatif ini rupanya menarik perhatian Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Lembaga tersebut mengadopsi konsep pelatihan dari “Ngeliveyuk” dan mengembangkan program serupa melalui IKN Digital Community.
OIKN menilai bahwa pendekatan studio belajar ini efektif untuk menjangkau pelaku usaha di berbagai daerah, terutama yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pelatihan digital.
Diskukmperindag pun membuka akses penggunaan studio secara gratis. Baik pelaku UMKM, komunitas, maupun individu dipersilakan menggunakan fasilitas ini tanpa syarat administrasi khusus.
Studio “Ngeliveyuk” juga menjadi ruang uji coba untuk metode pelatihan berbasis teknologi yang berorientasi pada hasil nyata. Beberapa peserta yang telah mengikuti pelatihan bahkan kini berperan sebagai narasumber untuk UMKM lain.
Dengan model berbagi pengalaman ini, tercipta efek berantai dalam penguatan kapasitas digital pelaku usaha kecil di Penajam. Ini sekaligus mempercepat proses transformasi UMKM menuju era digital.
Lewat pendekatan tersebut, Diskukmperindag menargetkan terbentuknya ekosistem UMKM digital yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
