PENAJAM – Festival Penajam Paser Utara (PPU Fest) ke-3 tak hanya menjadi ajang pertunjukan budaya, tapi juga menjadi ruang bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (ekraf) lokal untuk menampilkan produk unggulannya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, menegaskan, seluruh pelaku UMKM dan ekraf yang terlibat dalam festival berasal dari wilayah PPU.
“Kami pastikan semua pelaku UMKM dan ekraf yang ikut adalah warga PPU. Tidak ada syarat khusus, semua diberikan kesempatan yang sama,” jelasnya.
Menurut Andi, pihak Disbudpar memang secara khusus menyiapkan tenda-tenda bagi para pelaku usaha tersebut. Tujuannya, agar mereka bisa ikut merasakan manfaat dari pergerakan ekonomi yang tercipta selama festival berlangsung.
“Semua difasilitasi oleh dinas, termasuk tenda dan tempat jualannya. Ini bagian dari komitmen kami mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, aktivitas UMKM sebenarnya tidak hanya hadir saat festival berlangsung. Disbudpar juga rutin menyediakan ruang di kawasan alun-alun setiap malam Minggu untuk para pelaku usaha lokal menjajakan dagangannya.
“Setiap malam Minggu, alun-alun memang jadi ruang bagi UMKM untuk berjualan. Jadi PPU Fest ini sekaligus memperkuat kebiasaan positif yang sudah berjalan,” tutupnya.







