Disdikpora PPU Siapkan 14 Cabor untuk Popda, Efisiensi Anggaran Jadi Pertimbangan

PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan akan menyiapkan tim untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Oktober 2025 mendatang.

Diketahui PPU terpilih sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan gelaran Popda tersebut.

Namun, jumlah cabang olahraga (cabor) yang diikutsertakan mengalami pengurangan sebagai bentuk efisiensi anggaran.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru mengatakan bahwa dari semula direncanakan 21 cabor, kini hanya 14 cabor utama yang akan diberangkatkan, ditambah 2 cabor ekshibisi yang masih dalam tahap pertimbangan. Pengurangan ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan tetap maksimal dan sesuai kemampuan fiskal daerah.

“Awalnya 21 cabor, tapi kami kurangi karena pertimbangan efektivitas dan keterbatasan anggaran. Kami ingin yang dibawa benar-benar bisa maksimal bertanding, bukan asal banyak tapi tidak optimal,” ujar Andi, Kamis (10/7/2025).

Ia menyebutkan, penyesuaian jumlah cabor ini juga mempertimbangkan saran dari panitia provinsi serta perencanaan menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang dijadwalkan berlangsung November mendatang. Pemerintah daerah diminta mengikuti arahan provinsi agar tidak membebani anggaran secara sepihak.

Menurut Andi, anggaran kegiatan Popda tahun ini mengacu pada alokasi provinsi sebesar Rp3 miliar. Namun dengan efisiensi belanja, nilai tersebut menyusut menjadi Rp2 miliar.

Dari angka itu, sebanyak Rp750 juta telah dicairkan, sementara sisa Rp1,25 miliar direncanakan ditambah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

“Anggaran dari hibah juga kami arahkan untuk mendukung persiapan Porprov. Jadi kami pastikan bantuan tetap diberikan, dan semoga Rp1,25 miliar sisanya bisa segera tersalurkan,” jelas Andi.

Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) PPU terkait pelaksanaan persiapan Porprov. Diketahui, KONI akan membina lebih dari 50 cabor sebagai bagian dari pemusatan latihan jangka menengah menuju ajang olahraga tersebut.

“Kami juga mendukung upaya KONI. Dana hibah pendidikan memang diarahkan untuk membantu pembinaan atlet Porprov. Kami berharap bisa segera realisasikan agar proses persiapannya tidak terganggu,” katanya.

Adapun pelaksanaan Popda direncanakan berlangsung selama tujuh hari pada Oktober, dan diharapkan selesai sebelum penyelenggaraan Popnas dimulai. Hal ini penting agar atlet tidak mengalami kelelahan atau jadwal yang terlalu berdekatan antara dua ajang besar.

“Kami ingin Popda selesai tepat waktu, jangan sampai mepet dengan Popnas. Kasihan atlet jika harus langsung bertanding lagi tanpa waktu istirahat yang cukup,” tambahnya.

Andi menegaskan bahwa pemerintah ll berkomitmen mendukung pengembangan prestasi pelajar melalui kegiatan olahraga. Meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan, Disdikpora memastikan tetap memberikan dukungan terbaik sesuai kemampuan daerah.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *