Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Seorang Warga Babulu Tewas Dibacok Rekannya, Pelaku Diduga Alami Depresi - Beritakaltimterkini.com

Seorang Warga Babulu Tewas Dibacok Rekannya, Pelaku Diduga Alami Depresi 

PPU – Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di RT 01, Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (12/7/2025) pagi. Seorang pria berinisial A ditemukan tewas setelah diduga dibacok oleh rekan kerjanya sendiri, Mustang, yang juga tinggal di wilayah tersebut.

Kejadian tersebut berlangsung di halaman rumah milik warga bernama Nurali (pemilik kebun sawit tempat pelaku dan korban bekerja), yang berlokasi di kawasan Perumahan BTN Babulu.

Camat Babulu, Kansip membenarkan peristiwa itu dan menyampaikan bahwa pihak kecamatan langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian (Polsek Babulu dan (Polres PPU) untuk penanganan di lapangan.

“Kami menerima laporan pada pukul 09.40 Wita bahwa ada seseorang yang mengamuk sambil membawa senjata tajam. Tidak lama kemudian, tim gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan,” jelas Kansip saat dikonfirmasi melalui laporan tertulis.

Menurutnya, tim penyelidik tiba di lokasi sekitar pukul 09.55 Wita dan langsung memantau situasi di sekitar tempat kejadian perkara. Ambulans kemudian datang pukul 10.50 Wita untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Babulu guna penanganan medis lebih lanjut.

“Kami mengapresiasi respon cepat dari aparat. Pelaku sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan sekitar pukul 11.20 Wita di area belakang hutan Perumahan BTN Babulu,” ujar Kansip.

Dari hasil keterangan yang diperoleh di lokasi, lanjut Kansip, pelaku dan korban merupakan rekan kerja sebagai pemanen sawit di kebun milik Nurali. Beberapa hari sebelum kejadian, pelaku diketahui menunjukkan gelagat aneh dan sering berbicara tidak jelas.

“Pelaku ini diduga mengalami tekanan mental. Informasinya, dia sempat mengalami kerugian finansial karena ditipu oleh seorang perempuan. Hal itu kemungkinan besar memicu depresi dan akhirnya meledak menjadi kekerasan fatal,” jelasnya.

Saat ini, korban masih berada di Puskesmas Babulu untuk dilakukan pemeriksaan sambil menunggu kedatangan pihak keluarga. Sementara pelaku telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami dari pihak kecamatan menyerahkan penanganan selanjutnya sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Informasi lebih rinci akan kami sampaikan setelah hasil pemeriksaan dari kepolisian keluar secara resmi,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *