Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Warisan Budaya Sub Suku Paser Terancam Hilang - Beritakaltimterkini.com

Warisan Budaya Sub Suku Paser Terancam Hilang

PENAJAM – Keberagaman budaya yang dimiliki Suku Paser kini menghadapi tantangan berat. Beberapa sub-suku mulai mengalami pergeseran identitas, bahkan terancam punah seiring dengan perkembangan zaman dan percampuran budaya.

Hal ini diungkapkan oleh Christian Nur Slamat, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dia menyebut, Suku Paser memiliki sekitar 13 sub-suku yang tersebar di Kaltim dan Kalteng.

Namun, seiring berjalannya waktu, sebagian sub-suku mulai kehilangan ciri khasnya. Salah satu contohnya adalah Paser Luangan, yang kini lebih banyak mengidentifikasi diri sebagai Dayak Lawangan karena pengaruh budaya dan domisili mereka di wilayah Kalteng.

“Ini dinamika budaya yang tidak bisa dihindari, tapi jika tidak ada upaya pelestarian, maka kita akan benar-benar kehilangan identitas lokal,” kata Christian.

Selain Paser Luangan, beberapa sub-suku lainnya yang masih dikenal antara lain Paser Telake, Paser Tikas, Paser Adang, Paser Migi, dan Paser Pematang. Ada juga Paser Leburan atau Paser Ruangan, yang unik karena masih mempertahankan tradisi leluhur dan tidak memeluk agama mayoritas.

Yang paling mengkhawatirkan adalah kondisi Paser Balik. Menurut Christian, populasi sub-suku ini kini sangat sedikit dan diperkirakan tidak mencapai 500 orang.

“Ini sudah masuk kategori rentan punah. Jika tidak ada langkah konkret, kita akan kehilangan salah satu bagian penting dari budaya Paser,” ujarnya.

Disbudpar PPU berharap akan ada kerja sama lintas sektor untuk melakukan pemetaan dan dokumentasi terhadap semua sub-suku Paser, termasuk penguatan pendidikan budaya bagi generasi muda.

“Ini bukan hanya soal sejarah, tapi juga soal identitas kita sebagai masyarakat Benuo Taka. Warisan budaya ini harus dijaga dan diwariskan, bukan dilupakan,” tutupnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *