Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Diskukmperindag PPU Gelar Gotong Royong Bersih Pasar Setiap Jumat - Beritakaltimterkini.com

Diskukmperindag PPU Gelar Gotong Royong Bersih Pasar Setiap Jumat

PENAJAM – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggagas gerakan gotong royong bersih pasar yang dilaksanakan rutin setiap hari Jumat.

Ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan pasar sekaligus mendorong kesadaran pedagang dalam mengelola sampah secara mandiri.

Kepala Bidang Perdagangan Diskukmperindag PPU, Marlina menyatakan bahwa kegiatan bersih pasar tidak hanya sebatas aksi pembersihan fisik, namun juga menjadi media edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah organik oleh pedagang.

Edukasi tersebut mencakup pemanfaatan limbah sayuran dan ikan menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

“Kami tidak hanya membersihkan pasar, tapi juga mengajak para pedagang memahami bahwa sampah mereka bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Setiap Jumat kami sisipkan edukasi dalam rangkaian kegiatan gotong royong itu,” jelas Marlina di Penajam, Sabtu (19/7/2025).

Sebagai bentuk konkret, Diskukmperindag telah mengundang sejumlah perwakilan pedagang untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah.

Dalam pelatihan tersebut, pedagang diajarkan bagaimana mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos secara sederhana, baik di rumah maupun dengan memanfaatkan fasilitas milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Marlina mengungkapkan bahwa DLH PPU telah menyediakan lokasi pengolahan sampah yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Pedagang yang memiliki jumlah sampah cukup banyak diarahkan untuk membawa limbahnya ke tempat tersebut.

Namun, bagi yang tidak sempat, diberikan pemahaman tentang cara pengolahan mandiri di rumah dengan metode yang mudah diterapkan.

“Alhamdulillah, kemarin pedagang yang ikut pelatihan terlihat sangat antusias. Mereka mulai menyadari bahwa sampah pasar, terutama dari sayuran, bisa diolah menjadi pupuk untuk keperluan pertanian rumah tangga,” ungkapnya.

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menekan volume sampah pasar yang selama ini menumpuk dan sulit tertangani secara optimal.

Dengan mendorong pedagang melakukan pemilahan dan pengolahan sejak dari sumbernya, diharapkan tercipta ekosistem pasar yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Marlina menegaskan bahwa kegiatan edukasi ini tidak akan berhenti pada satu atau dua kali pelatihan saja.

Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar budaya pengelolaan sampah dapat menjadi kebiasaan sehari-hari para pedagang di seluruh pasar yang ada di wilayah PPU.

“Kami ingin ada perubahan perilaku jangka panjang. Jadi edukasi ini sifatnya berkesinambungan, dan akan kami integrasikan dalam berbagai kegiatan pasar lainnya,” tutup Marlina.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *