PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), PPU menggelar Job Fair 2025.
Acara ini menjadi angin segar bagi para pencari kerja karena berhasil membuka 1.104 lowongan pekerjaan. Sebanyak 29 perusahaan turut serta dalam pameran bursa kerja ini, termasuk dua perusahaan yang beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati PPU, Mudyat Noor, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, hari ini Disnakertrans PPU melaksanakan Job Fair tahun 2025 dengan didukung oleh banyak perusahaan,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Ia berharap para pencari kerja dapat memanfaatkan peluang emas ini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja, khususnya yang ada di masyarakat Kabupaten PPU,” imbuhnya.
Mudyat Noor menjelaskan bahwa Job Fair ini memiliki dua tujuan utama: mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap dengan adanya ini, pertama, mengurangi pengangguran. Kedua, menambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nanti kalau alhamdulillah diterima,” jelasnya.
Menurut data, angka pengangguran di PPU per Januari 2025 mencapai 1.075 orang. Oleh karena itu, Job Fair ini diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif.
“Kalau tahun lalu yang terserap hanya 20 persen, untuk tahun ini kita harap naik jadi 50 persen yang terserap,” ungkapnya penuh harap.
Target serapan ini menunjukkan optimisme pemerintah daerah dalam mengentaskan masalah ketenagakerjaan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi para pencari kerja, terutama lulusan baru dari SMA atau SMK yang sedang mencari peluang karier yang lebih baik. Mudyat Noor menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini agar bisa melangkah ke jenjang yang lebih baik.
Terkait partisipasi perusahaan, Bupati PPU mencatat ada 29 perusahaan yang berpartisipasi, dengan dua di antaranya berasal dari kawasan IKN. Ia berharap jumlah ini akan terus meningkat di masa mendatang.
“Saya berharap perusahaan yang ada di IKN bisa ikut partisipasi sehingga bisa meningkat,” kata Mudyat.
Ia juga menambahkan, “ke depan kita coba kolaborasikan jauh lebih baik, kita inventarisasi dengan baik sehingga bisa menampung kawan-kawan yang ada di Kabupaten PPU.”
Kolaborasi yang lebih erat dengan perusahaan di IKN menjadi fokus utama pemerintah daerah agar tenaga kerja lokal dapat terserap secara maksimal, seiring dengan pesatnya pembangunan di wilayah tersebut.(Adv)
Penulis: Ayu
