PENAJAM – Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/Penajam Paser Utara (PPU) akan menggelar acara pasar murah pada Jumat, 22 Agustus 2025. Bertempat di markas Kodim, acara ini diselenggarakan sebagai wujud nyata kepedulian TNI untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.
Komandan Kodim 0913/PPU, Letkol Inf Andhika Ganessakti, menyampaikan bahwa pasar murah ini adalah bagian dari komitmen mereka dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah PPU.
“Harapannya masyarakat berdatangan. Kalau yang beli sedikit, ya kurang sukses. Ini kan pasar murah, yang pasti harganya di bawah standar,” ujar Andhika, Rabu (20/8/2025).
Andhika menjelaskan, acara ini dirancang untuk mengatasi potensi kelangkaan dan membantu masyarakat yang kesulitan membeli bahan pokok dengan harga normal yang sering kali melambung tinggi.
“Prinsipnya, jangan sampai ada warga yang lapar karena kelangkaan. Kami siap menyokong 100 persen program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan,” tegasnya.
Dalam pasar murah ini, Kodim 0913/PPU bekerja sama dengan Bulog dan sejumlah toko setempat. Kerjasama ini memastikan bahwa seluruh barang yang dijual, khususnya bahan pokok, memiliki harga yang jauh lebih rendah dari harga pasar.
Salah satu komoditas yang paling menarik perhatian adalah beras. Dia menyebut, beras kemasan 5 kilogram akan dijual dengan harga Rp65 ribu. Harga ini jauh di bawah harga pasar yang biasanya lebih tinggi. Selain beras, pasar murah juga akan menyediakan minyak goreng dan berbagai keperluan pokok lainnya dari Bulog.
“Seluruhnya dijual tanpa margin keuntungan,” kata Andhika, menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah murni untuk kemanusiaan.
Andhika menegaskan bahwa kegiatan pasar murah ini juga merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap visi besar pemerintah. Ia menyebutkan, acara ini sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan terwujudnya swasembada pangan nasional.
Lebih dari sekadar pasar murah, Kodim PPU telah lama mengambil peran aktif dalam mengawal ketersediaan pangan di daerah. Dandim menyebut bahwa jajarannya secara rutin memantau peredaran bahan pangan, mulai dari gabah hingga beras, mengawasi harga pasar, dan memastikan pasokan selalu tersedia untuk masyarakat.
“Pertama, daripada Astacita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan harus terwujud. Kedua, jangan sampai ada masyarakat yang lapar karena kelangkaan. Itu yang kami jaga,” pungkas Andhika.
Dengan adanya pasar murah ini, Kodim 0913/PPU berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan rakyat dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan.
