PENAJAM — Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah tegas dalam melindungi ekosistem perairan. Kepala Dinas Perikanan, Rozihan Asward, menyampaikan bahwa berbagai strategi telah disiapkan untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan di wilayahnya, termasuk dengan memasang rambu-rambu di sejumlah sungai untuk menertibkan masyarakat.
“Kita sudah bersosialisasi dan pengawasan terus berjalan. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk perikanan yang berkelanjutan,” ujar Rozihan, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan bahwa upaya penertiban tidak hanya berfokus pada kegiatan ilegal, tetapi juga pada praktik penangkapan yang kurang ramah lingkungan, seperti pengaturan ukuran jaring yang digunakan oleh para nelayan.
Rozihan menjelaskan bahwa salah satu langkah paling signifikan yang telah dilakukan adalah pemasangan rambu-rambu di setiap sungai. Rambu-rambu ini bukan sekadar tanda, melainkan peringatan keras bagi siapa pun yang berniat melakukan pengeboman ikan.
“Kami sudah memasang rambu-rambu di setiap sungai, jadi kemungkinan adanya pengeboman ikan itu tidak akan ada,” tegasnya.
Pemasangan rambu ini diharapkan bisa menjadi edukasi langsung bagi masyarakat tentang larangan penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan. Praktik pengeboman ikan diketahui sangat merusak ekosistem, menghancurkan terumbu karang yang menjadi habitat ikan, serta membunuh bibit ikan, udang, dan biota laut lainnya secara massal. Dampaknya tidak hanya terasa saat ini, tetapi juga mengancam ketersediaan sumber daya ikan di masa depan.
Lebih lanjut, Rozihan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, nelayan, dan masyarakat umum dalam menjaga kelestarian laut dan sungai. Dinas Perikanan PPU tidak hanya mengandalkan pemasangan rambu, tetapi juga secara rutin melakukan patroli dan pemantauan.
“Kami selalu mengawasi bagaimana perkembangan dan permasalahan yang terjadi, agar selalu bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Menurutnya, laporan dari masyarakat juga menjadi salah satu kunci keberhasilan pengawasan. Setiap informasi yang diterima akan segera diverifikasi dan ditindaklanjuti agar permasalahan tidak berlarut-larut.
Upaya ini adalah bagian dari visi besar pemerintah daerah untuk mencapai perikanan yang benar-benar berkelanjutan, di mana keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya dan pelestarian ekosistem tetap terjaga.
Melalui pengetatan pengawasan ini, diharapkan kekayaan laut dan sungai di PPU tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.(Adv)
Penulis: Ayu







