PENAJAM – Alun-Alun Penyembolum di depan Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Jalan Provinsi Km 09, Nipah-Nipah, menjadi pusat keramaian setiap malam Minggu.
Tidak hanya malam minggu saja, setiap event di alun-alun tersebut, suasana makin semarak dengan hadirnya panggung seni budaya serta ratusan lapak UMKM yang menjajakan aneka produk lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, mengatakan kegiatan rutin ini tidak hanya menghidupkan perekonomian warga, tetapi juga menjadi ruang pelestarian seni dan budaya daerah.
“Setiap malam Minggu, pelaku seni kita punya wadah untuk mengekspresikan kreativitasnya. Mereka bisa menampilkan tarian tradisional, musik, hingga pertunjukan budaya dari berbagai suku yang ada di PPU,” jelas Andi.
Menurutnya, panggung seni di alun-alun juga memberi peluang besar bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal. Dengan tampil secara rutin, seniman muda termotivasi untuk terus mengasah kemampuan sekaligus melestarikan warisan budaya.
“Ini bukan hanya hiburan, tapi juga pelestarian. Kalau kita fasilitasi secara konsisten, budaya PPU akan tetap hidup dan berkembang,” tambahnya.
Selain sajian seni, ratusan pelaku UMKM turut meramaikan suasana. Beragam makanan khas, minuman segar, hingga kerajinan tangan ditawarkan kepada pengunjung, menjadikan malam Minggu di alun-alun sebagai kombinasi antara hiburan dan penggerak ekonomi kreatif.