PENAJAM – Ajang pencarian Duta Budaya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan dilaksanakan Oktober 2025 mendatang.
Menariknya, grand final pemilihan ini akan dirangkai dengan Festival Nondoi, salah satu agenda tahunan sakral di Benuo Taka.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Budaya Disbudpar PPU, Christian Nur Selamat, mengungkapkan, persiapan sudah dimulai sejak awal tahun.
Pendaftaran peserta dibuka pada Februari lalu, namun pelaksanaan final baru bisa dijadwalkan pada Oktober karena menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Sejak Februari kami sudah mulai prosesnya. Hanya saja, karena efisiensi anggaran, acara puncaknya baru dapat dilaksanakan bersamaan dengan Festival Nondoi,” jelas Christian.
Ia menuturkan, hingga kini panitia masih berupaya menambah dukungan dana agar acara bisa berjalan lebih semarak. Dana yang tersedia sekitar Rp70 juta dari hasil pergeseran APBD perubahan.
“Meski anggaran terbatas, kami ingin tetap menampilkan acara yang meriah dan memberi kesan mendalam,” tambahnya.
Menurut Christian, pemilihan Duta Budaya bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.
Ia berharap, acara ini mampu melahirkan figur-figur muda yang siap menjadi wajah promosi budaya PPU ke depan.
