PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengakui bahwa kondisi keuangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diakui sangat bergantung pada Dana Transfer Pusat (DTP), Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dana yang masuk tidak sebanding dengan DTP yang diterima dari pemerintah pusat.
Mudyat menekankan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan PAD dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil, ditambah dengan sejumlah kebijakan strategis. Ia mengungkapkan optimismenya bahwa target PAD selalu tercapai, bahkan melebihi target setiap tahunnya.
“Sekarang saja sudah 80 persen. Saya terus genjot teman-teman di pemerintahan ditambah beberapa kebijakan, salah satunya pegawai wajib bayar pajak bumi bangunan (PBB), kalau tidak maka tunjangan tidak akan dibayar,” tegasnya, Senin (15/9/2025).
Namun, menurut Mudyat, semua upaya peningkatan PAD pada akhirnya kembali lagi pada kebijakan pemerintah pusat. Ia membandingkan kondisi PPU dengan wilayah perkotaan, di mana PAD umumnya lebih tinggi karena perbedaan demografi. Wilayah kabupaten seperti PPU memiliki populasi yang tidak terlalu padat, sehingga jumlah usaha atau bisnis yang beroperasi juga tidak setinggi di kota.
Bupati Mudyat juga memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2025 akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya instruksi presiden (inpres) Nomor 1 tahun 2025 yang menginstruksikan efisiensi anggaran.
“Proyeksi APBD 2025 turun lah, tidak bisa naik dengan kondisi keuangan saat ini. Sangat sulit,” ujarnya.
Namun, ia memastikan bahwa penurunan yang terjadi tidak akan mencapai 75 persen.
Meskipun PAD terus diupayakan, Mudyat menyadari bahwa nilainya untuk sebuah kabupaten tidak sebesar yang bisa dicapai oleh kota.
“Kalau PAD jelas kita sudah upayakan. PAD kita naik, tapi kalau untuk kabupaten berapa sih nilainya lain halnya dengan kota,” pungkasnya, menyoroti tantangan fiskal yang dihadapi daerah-daerah dengan karakteristik seperti PPU.(Adv)
Penulis: Ayu







