PENAJAM – Sebanyak 113 operator dan teknisi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 di Gedung Graha Pemuda Penajam, Selasa (16/9/2025).
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU ini melibatkan 106 SD negeri dan 7 SD swasta. Setiap sekolah mengutus minimal satu operator atau teknisi yang nantinya berperan dalam mengawal kelancaran pelaksanaan ANBK di tingkat sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora PPU, Ismail, menegaskan operator memiliki peran vital, mulai dari pengelolaan data peserta, penyiapan perangkat dan jaringan, hingga pengaturan sesi ujian.
“Proses ANBK tidak akan berjalan lancar dan akurat tanpa operator yang andal. Karena itu, setiap tahun selalu kami adakan bimtek, sekaligus penyegaran bagi peserta baru,” ujarnya.
Ismail menambahkan, tantangan yang kerap dihadapi sekolah lebih banyak terkait jaringan internet. Beberapa sekolah mengandalkan WiFi, sementara lainnya menggunakan kuota mandiri demi kelancaran ujian.
“Sebenarnya sekolah tetap memfasilitasi, tapi terbatas. Bahkan tidak harus pakai laptop, ponsel pun bisa digunakan asalkan perangkat tersedia,” jelasnya.
Menurutnya, bimtek rutin sebelum ANBK menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi kendala teknis maupun human error.
“Selama ini, setelah melalui bimtek, pelaksanaan ANBK di PPU berjalan lancar. Tidak pernah ada pembatalan, paling hanya penundaan jadwal akibat faktor dari pusat,” imbuhnya.
Disdikpora PPU menargetkan seluruh sekolah siap melaksanakan ANBK 2025 tanpa hambatan berarti.
“Dengan dukungan operator dan teknisi yang kompeten, kami optimistis asesmen tahun ini berjalan baik,” kata Ismail.(Adv)