PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyambut baik dan mengapresiasi program pemberian insentif bagi guru, marbot, serta penjaga rumah ibadah non-muslim dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Program ini dinilai sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat dan komitmen dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Bupati PPU, Mudyat Noor, dalam sambutannya saat acara penyerahan secara simbolis insentif di SMPN 21 PPU menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Gubernur dan rombongan.
“Kehadiran Wakil Gubernur tentu membawa semangat dan inspirasi baru untuk memperkuat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan di Bumi Benuo Taka yang kita cintai ini,” ujar Mudyat Noor.
Lebih lanjut, Mudyat Noor menjelaskan bahwa program insentif ini merupakan bentuk pengakuan dan dorongan agar para penerima, yang disebutnya sebagai ‘pejuang pendidikan’ dan ‘pengabdi rumah ibadah’, terus bersemangat dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Ia menegaskan, program ini tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan moral, spiritual, dan sosial masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah ini karena tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga menjadi bentuk pengakuan dan dorongan agar para penerima harus terus bersemangat dalam menjalankan tugas mulia ini,” tambahnya.
Selain berfokus pada kesejahteraan, program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Timur.
Mudyat Noor berharap, program ini dapat menjadi langkah konkret dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan bertaqwa.
“Besar harapan kami semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bukan hanya bagi penerima pribadi, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ada di Kabupaten PPU dan Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.(Adv)
Penulis: Ayu
