PENAJAM – Kekayaan budaya lokal Penajam Paser Utara (PPU) akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Bupati PPU, Mudyat Noor, memastikan pihaknya tengah merancang agar kegiatan adat bisa menjadi agenda tahunan resmi daerah.
“Kami ingin budaya lokal tetap hidup. Karena itu, kami berencana menjadikan kegiatan berbasis adat sebagai agenda rutin tahunan,” ungkapnya.
Menurut Mudyat, budaya dan adat istiadat adalah fondasi identitas daerah yang tidak boleh hilang. Apalagi, derasnya arus modernisasi membuat nilai-nilai kearifan lokal rentan tergerus.
“Kalau tidak dijaga, generasi muda bisa lebih mengenal budaya luar ketimbang tradisinya sendiri,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pelestarian budaya tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Semua pihak, mulai dari lembaga adat hingga masyarakat luas, harus ikut terlibat dalam menjaga warisan tersebut.
“Melestarikan budaya bukan berarti hanya mengingat masa lalu. Lebih dari itu, ini soal membangun jati diri daerah dan menanamkan nilai berharga bagi anak-anak kita di masa depan,” tambah Mudyat.
Pemerintah Kabupaten PPU pun mengajak Kesultanan Paser dan seluruh pemangku adat bekerja sama dalam merancang program budaya yang berkesinambungan. Salah satunya, dengan mendorong lahirnya event budaya tahunan yang berakar pada adat lokal.
“Dengan menjaga budaya, kita bukan hanya memperkuat identitas daerah, tapi juga memberikan warisan bernilai bagi generasi penerus,” tutupnya.







