PENAJAM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukan langkah serius dengan membuka jalur darat baru yang menghubungkan Kutai Barat (Kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Hal ini dipastikan oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, saat meninjau langsung ruas jalan Sotek-Bongan-Kubar bersama rombongan Gubernur Kaltim, Rudy Masud, dan Wakil Gubernur, Seno Aji, Rabu (17/9/2025).
Bupati Mudyat Noor menegaskan bahwa dokumen perencanaan teknis atau Detail Engineering Design (DED) telah selesai.
“Pembangunan fisik tinggal menunggu waktu eksekusi,” ujarnya.
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur Rudy Masud memastikan bahwa jalan sepanjang 103 kilometer ini akan rampung dalam dua tahun ke depan. Jalan ini akan menjadi jalur alternatif yang krusial, mempersingkat waktu tempuh bagi masyarakat dari wilayah hulu Kaltim.
Jalur ini diprediksi akan mengubah pola pergerakan warga. Selama ini, masyarakat dari Bongan, Kota Bangun, Mahakam Ulu, hingga Kutai Barat harus menempuh jarak yang lebih jauh melalui Kutai Kartanegara (Kukar) atau Samarinda untuk mencapai Balikpapan. Dengan adanya jalan baru, perjalanan bisa langsung dipersingkat melalui PPU.
“Nantinya akses akan terbuka luar biasa karena jaraknya hanya 103 kilometer. Secara otomatis, daripada harus memutar lewat Kukar atau Samarinda, masyarakat pasti memilih langsung memotong melalui PPU,” kata Mudyat.
Lebih dari sekadar memangkas jarak, Mudyat Noor melihat hal ini sebagai peluang emas untuk mendorong perekonomian. Ia optimis PPU akan menjadi simpul vital bagi pergerakan barang dan jasa, yang pada akhirnya meningkatkan roda ekonomi lokal. Jalur darat ini diharapkan berfungsi sebagai urat nadi yang menghubungkan daerah hulu dengan pusat-pusat perekonomian, membawa prospek pertumbuhan signifikan bagi wilayah yang dilaluinya.
Proyek ini juga digadang-gadang menjadi solusi untuk memangkas waktu tempuh menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Balikpapan.(Adv)
Penulis: Ayu
