PENAJAM – Keberadaan batik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berkembang, meski masih dalam lingkup terbatas. Para pengrajin di daerah di Benuo Taka dinilai mampu menghadirkan karya dengan nuansa modern, namun tetap mengambil inspirasi dari kekayaan budaya lokal.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Budaya Disbudpar PPU, Christian Nur Selamat, menjelaskan bahwa meski belum ada motif batik yang sepenuhnya murni berasal dari tradisi lokal, beberapa pengrajin sudah mulai memasukkan unsur budaya Pasar ke dalam desain mereka.
“Sejauh ini pengrajin batik di PPU lebih banyak memadukan motif modern dengan inspirasi tradisional. Jadi ada upaya menjaga nilai budaya, walau dalam bentuk yang lebih kontekstual,” ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu contohnya terlihat pada produk UKM lokal yang berhasil menggabungkan motif khas dengan sentuhan desain kekinian, sehingga bisa lebih diterima pasar.
Menurutnya, inovasi semacam ini merupakan langkah positif untuk memperluas daya tarik batik PPU.
“Memang kalau komunitas pengrajin lebih banyak berada di bawah binaan dinas lain, tapi kami tetap memberi dukungan terutama dalam hal budaya. Kami apresiasi karena tetap ada usaha menjaga identitas lokal meski disajikan dengan cara modern,” tutup Christian.
