PENAJAM – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XX Tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi dibuka dengan meriah di Gunung Intan, Kecamatan Babulu. Ajang tahunan keagamaan ini menjadi sorotan utama di PPU, mengusung tema penting: “Memperkokoh Generasi Qurani Berakhlak Mulia untuk Gerbang Nusantara yang Bermartabat.”
Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh jajaran petinggi daerah, mencerminkan dukungan total pemerintah kabupaten. Tampak hadir Bupati Mudyat Noor bersama istri, Wakil Bupati Abdul Waris Muin beserta istri, Sekretaris Daerah (Sekda) Tohar, serta Ketua, para Wakil Ketua, dan anggota DPRD Kab. PPU. Dukungan juga mengalir dari lingkungan eksekutif, TNI/Polri, dan tokoh masyarakat, ditandai dengan kehadiran para pejabat lingkungan Pemkab, Komandan Kompi Senapan C Yonit Rider, Komandan Pos Angkatan Laut, Kepala Kantor Kementrian Agama PPU, hingga para Lurah, Camat, dan Ketua RT.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kab PPU, Tohar menyampaikan rasa terima kasih mendalam. Dia menegaskan bahwa suksesnya MTQ XX ini adalah hasil kinerja kolektif dan sinergi berbagai pihak.
“Pelaksanaan MTQ sekian banyak ini kita melibatkan orang, sekian banyak kita menggerakkan sumber daya, sehingga apa yang kita lihat ini merupakan kinerja dari sekian banyak orang, banyak pihak,” ujarnya (24/9/25).
Ia secara khusus menyampaikan penghargaan setulus-tulusnya kepada kepala seluruh pihak yang tidak bisa ia sebutkan satu per satu, namun telah tergerak untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara yang pembiayaannya bersumber dari APBD Kab. PPU ini.
“Kami atas nama pengurus LPTQ Kab PPU menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setulus tulusnya kepada kepala seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu sehingga pelaksanaan MTQ ke-20 ini bisa terlaksana sebagaimana rencana,” imbuhnya.
MTQ XX ini melibatkan total 303 peserta yang berasal dari empat kecamatan: Babulu, Penajam, Sepaku, dan Waru. Data menunjukkan antusiasme tinggi dari seluruh wilayah, termasuk Babulu dengan 61 peserta, Penajam 58 peserta, Waru 60 peserta, dan Sepaku 41 peserta. Mereka didampingi oleh puluhan official, pelatih, dan pembimbing.
Pembiayaan seluruh rangkaian kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten PPU, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pembinaan keagamaan.
Aspek menarik dari MTQ kali ini adalah proyeksi persiapan kafilah untuk tingkat provinsi.Tohar secara khusus menyampaikan apresiasi kepada para kafilah dari 4 kecamatan, pelatih, pembimbing, serta dewan hakim.
Ia mengumumkan bahwa para qari dan qariah yang menempati nominasi pertama di tingkat kabupaten ini akan mewakili kafilah PPU pada MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2027.
“Artinya ini sebagai catatan kita, ada waktu yang cukup dalam rangka mempersiapkan kafilah kita untuk bisa berpartisipasi dalam tingkat Provinsi Kaltim,” kata Tohar.
Ia mengakui bahwa biasanya MTQ tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi dilaksanakan dalam tahun yang sama. Jeda waktu yang lebih panjang ini, menurutnya, adalah kesempatan besar.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perhatian dari pelatih dan pembimbing. Ia berharap peserta yang dinominasikan sebagai yang terbaik di tingkat kabupaten dapat segera mendapatkan bimbingan dan pelatihan yang cukup, sehingga ada penambahan kualifikasi yang signifikan dari kondisi saat ini.
Tujuannya jelas memastikan kafilah PPU siap bersaing dan mengharumkan nama kabupaten, yang kini menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara, di tingkat regional.(Adv)
Penulis: Ayu